HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN TINGGI LEMAK, AKTIVITAS FISIK DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN SELAMA COVID-19

Detail Cantuman

Text

HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN TINGGI LEMAK, AKTIVITAS FISIK DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN SELAMA COVID-19

XML

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
JURUSAN GIZI
TAHUN 2022
ABSTRAK
Skripsi
MUHAMMAD RAISSA AZHAR
HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN TINGGI LEMAK, AKTIVITAS FISIK DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN SELAMA COVID-19
(Dr. H. Mahpolah, M.Kes)
xv + 108 Halaman + 15 Tabel + 2 Gambar + 13 Lampiran
Kota Banjarbaru menurut hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan proporsi obesitas sebesar 20% yang mana angka ini lebih besar dari beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan seperti Tapin (19.56%), Balangan (18.38%) dan Tabalong (16.76%). Berbagai faktor yang meningkatkan risiko obesitas yang meliputi jenis kelamin, usia, pengetahuan gizi, pendidikan terakhir, konsumsi zat gizi yang meliputi konsumsi energi, karbohidrat, lemak, dan protein, aktivitas fisik, dan stress.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan tinggi lemak, aktivitas fisik dan riwayat keluarga dengan kejadian obesitas pada mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin selama masa pandemi COVID-19.
Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik. Desain penelitian ini yaitu cross sectional. Populasi seluruh mahasiswa Poltekkes Banjarmasin. Sampel berjumlah 105 orang diambil dengan cara simple random sampling. Pengumpulan data mahasiswa menggunakan kuisioner melalui wawancara dan google form. Analisis data menggunakan uji Korelasi Rank Spearman pada α 0,05.
Hasil penelitian diketahui bahwa sebesar 16.2% mahasiswa tergolong obesitas, sebagian besar konsumsi lemak mahasiswa normal sebesar 51.43%, sebagian besar mahasiswa beraktivitas fisik ringan sebesar 55.24% dan sebagian besar mahasiswa memiliki riwayat obesitas dalam keluarganya sebesar 54.29%. Ada hubungan bermakna antara kosumsi makanan tinggi lemak dengan kejadian obesitas, tidak ada hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas dan ada hubungan bermakna antara riwayat keluarga dengan kejadian obesitas.
Disarankan mahasiswa mencari alternatif makanan selain makanan yang digoreng, mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan diimbangi dengan mengkonsumsi buah dan sayur serta memperbanyak aktivitas fisik seperti berolahraga.
Kata kunci : Lemak, Aktivitas, Riwayat, Obesitas
Kepustakaan : 106 buah (1995-2021)


Detail Information

Item Type
Penulis
MUHAMMAD RAISSA AZHAR - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
612.3
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail