Pengaruh Penambahan Mikroorganisme Lokal (MOL) Kulit Nanas (Ananas comosus L.Merr) Terhadap Kadar N, P dan K pada Pembuatan Kompos Cair Berbasis Limbah Tahu

Detail Cantuman

CD room

Pengaruh Penambahan Mikroorganisme Lokal (MOL) Kulit Nanas (Ananas comosus L.Merr) Terhadap Kadar N, P dan K pada Pembuatan Kompos Cair Berbasis Limbah Tahu

XML

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI LINGKUNGAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2022

ABSTRAK
Skripsi

RISDA SHALEHA
PENGARUH PENAMBAHAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) KULIT NANAS (Ananas comosus L. Merr) TERHADAP KADAR N, P DAN K PADA PEMBUATAN KOMPOS CAIR BERBASIS LIMBAH TAHU
(Dr. Junaidi, S.KM, M.S. dan H. Muhammad Pahruddin, S.KM, M.KL.)
xiv + 74 halaman; 23 tabel; 9 gambar; 9 lampiran

Limbah cair tahu dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kompos cair. Kompos cair dapat dibuat dari bahan organik cair (limbah organik cair) dengan cara diberi bahan aktivator pengomposan. Mikroorganisme lokal (MOL) adalah hasil fermentasi dari bahan yang ada dilingkungan sekitar dan mudah didapat yang berfungsi dalam penguraian senyawa organik dan dapat digunakan sebagai pengganti dekomposer EM-4.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan MOL kulit nanas (Ananas comosus L.merr) terhadap kadar N, P dan K kompos cair berbasis limbah tahu. Jenis penelitian ini adalah percobaan (experimental research) dengan rancangan (Pretest-Posttest with Control Group). Populasi dan sampel penelitian ini limbah cair dari Pabrik Tahu Dinanti Banjarbaru setelah semua proses pengolahan dilakukan. Pengaruh penelitian diuji dengan uji Kruskal-Wallis untuk melihat perbedaan dosis dan uji Regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan MOL kulit nanas berpengaruh terhadap kenaikan kadar N, P dan K pada pembuatan kompos cair berbasis limbah cair tahu. Belum ditemukan dosis optimum penambahan MOL kulit nanas pada pembuatan kompos cair dari limbah tahu, tetapi penambahan dosis 200 ml memiliki perbedaan yang signifikan secara statistik..
MOL kulit nanas dapat digunakan sebagai dekomposer pembuatan kompos cair dari limbah tahu sebagai pengganti EM-4 namun masih memerlukan bahan organik lain untuk meningkatkan unsur hara N, P dan K sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Penelitian selanjutnya dapat melakukan perpaduan komposisi starter/dekomposer dengan bahan organik agar dapat mencapai kualitas pupuk organik cair yang optimal sesuai dengan standar mutu kualitas kompos yang berlaku.

Kata Kunci : MOL kulit nanas, kadar N, P dan K, limbah cair tahu
Kepustakaan : 41 (1991-2021)

MINISTRY HEALTH OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
HEALTH POLYTECHNIC BANJARMASIN
APPLIED UNGRADUATE PROGRAM
ENVIRONMENTAL HEALTH
2022
ABSTRACT
ESSAY

RISDA SHALEHA
THE EFFECT OF ADDING LOCAL MICROORGANISMS (moles) OF PINEAPPLE PEEL (Ananas comosus L.Merr) TO THE LEVELS OF N, P AND K IN THE PROCESSING OF LIQUID COMPOST BASED ON TOFU WASTE
(Dr. Junaidi, S.KM, M.S. dan H. Muhammad Pahruddin, S.KM, M.KL.)
xiv + 74 pages; 23 tables; 9 images; 9 appendix

Tofu liquid waste can be used as a raw material for making liquid compost. Liquid compost can be made from liquid organic matter (liquid organic waste) by giving composting activator materials. Local microorganisms (moles) are the result of fermentation of materials that are in the surrounding environment and are easily available that function in the decomposition of organic compounds and can be used instead of EM-4 decomposers.
This study aims to determine the effect of adding pineapple skin moles (Ananas comosus L.merr) on N, P and K levels of tofu waste-based liquid compost. This type of research is an experimental research with a design (Pretest-Posttest with Control Group). The population and samples of this study are liquid waste from the Tofu Plant Awaited by Banjarbaru after all the processing processes are carried out. The effect of the study was tested with the Kruskal-Wallis test to see differences in dosage and a simple Regression test.
The results showed that the addition of pineapple skin moles affects the increase in N, P and K levels in making liquid compost based on tofu liquid waste. It has not yet been found the optimum dose of pineapple skin moles addition in the manufacture of liquid compost from tofu waste, but the addition of a dose of 200 ml has a statistically significant difference.
Pineapple skin moles can be used as a decomposer for making liquid compost from tofu waste as a substitute for EM-4 but still requires other organic materials to increase N, P and K nutrients in accordance with applicable quality standards. Further research can combine the composition of the starter / decomposer with organic matter in order to achieve optimal quality liquid organic fertilizer in accordance with applicable compost quality standards.

Keywords : Pineapple skin moles, N, P and K levels, tofu liquid waste
Literature : 41 (1991-2021)


Detail Information

Item Type
Penulis
Risda Shaleha - Personal Name
Dr. Junadi, S.KM., M.S - Personal Name
H. M. Pahruddin, S.KM., M.KL - Personal Name
Arifin, S.KM, M.Kes - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Jurusan kesehatan lingkungan : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
027/SKP-KL/2022
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail