CD room
PENGARUH KEBERADAAN JAMBAN APUNG TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI MARTAPURA
- Bagikan:
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI LINGKUNGAN
viii
PROGRAM SARJANA TERAPAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2022
ABSTRAK
SKRIPSI
FUJI DWI PANGESTI
“PENGARUH KEBERADAAN JAMBAN APUNG TERHADAP
KUALITAS AIR SUNGAI MARTAPURA”
(Arifin, S.KM, M.Kes Dan H. Hardiono, S.KM, M.Kes)
VI +124 Halaman : 14 Tabel : 12 Gambar : 11 Lampiran
Sungai Martapura merupakan sungai yang ada di Kabupaten Banjar, di
sungai ini masih terdapat keberadaan jamban apung yang digunakan oleh
masyarakat sekitar terutama untuk BAB. Perilaku BAB di sungai dapat
menyebabkan pencemaran yang berdampak pada turunnya kualitas air sungai.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air Sungai Martapura
di bagian hulu, tengah dan hilir, dan menganalisis pengaruh jamban apung
terhadap kualitas air Sungai Martapura.
Jenis penelitian survey analitik dengan desain penelitian cross sectional.
Variabel bebas dalam penelitian ini ialah keberadaan jamban apung dan
penggunaannya untuk MCK pada masyarakat di bagian hulu, tengah, dan hilir.
Sedangkan variabel terikat ialah kualitas air sungai ditinjau dari parameter BOD
dan Fecal coliform.
Hasil penelitian menunjukkan kualitas air Sungai Martapura di bagian hulu
dengan jumlah kandungan BOD 3,5 mg/L dan Fecal coliform 630 MPN/100 ml.
Di bagian tengah jumlah kandungan BOD 3,8 mg/L dan Fecal coliform 4476
MPN/100 ml, di bagian hilir jumlah kandungan BOD 2,9 mg/L dan Fecal
coliform 17001 MPN/100 ml. Air Sungai Martapura tersebut berada di atas baku
mutu sungai Kelas I menurut Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No. 5
Tahun 2007. Tidak ada pengaruh jumlah jamban apung terhadap kualitas air
Sungai Martapura ditinjau dari parameter BOD tetapi ada pengaruh jumlah
jamban apung terhadap kualitas air Sungai Martapura ditinjau dari parameter
Fecal coliform.
Pemerintah diharapkan agar dapat meningkatkan kualitas air Sungai
Martapura serta melakukan penyuluhan mengenai BABS dan air bersih. Kepada
masyarakat agar tidak buang air besar di sungai dan tidak menggunakan air sungai
tanpa proses pengolahan terlebih dahulu.
Kata Kunci : Jamban, Sungai Martapura.
Kepustakaan : 30 (2010-2021)
MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC INDONESIA
HEALTH POLYTECHNIC BANJARMASIN
ENVIRONMENTAL SANITATION STUDY PROGRAM
APPLIED UNDERGRADUATE PROGRAM
ix
ENVIRONMENTAL HEALTH
YEAR 2022
ABSTRACT
ESSAY
FUJI DWI PANGESTI
“THE EFFECT OF THE EXISTENCE OF FLOATING LATRINES ON
THE WATER QUALITY OF THE MARTAPURA RIVER”
(Arifin, S.KM, M.Kes And H. Hardiono, S.KM, M.Kes)
VI +124 Pages ; 14 Tabels ; 12 Pictures ; 11 Attachments
The Martapura River is a river in Banjar Regency, in this river there are still
floating latrines used by the surrounding community, especially for defecation.
Defecation behavior in rivers can cause pollution which has an impact on
decreasing river water quality. The purpose of this study was to determine the
water quality of the Martapura River upstream, middle and downstream, and to
analyze the effect of floating latrines on the water quality of the Martapura River.
This type of research is an analytic survey with a cross sectional research
design. The independent variables in this study were the existence of floating
latrines and their use for toilets in the upstream, middle, and downstream
communities. While the dependent variable is the quality of river water in terms
of BOD and Fecal coliform parameters.
The results showed the water quality of the Martapura River upstream with
a total BOD content of 3.5 mg/L and Fecal coliform 630 MPN/100 ml. In the
middle, the total BOD content is 3.8 mg/L and Fecal coliform is 4476 MPN/100
ml, in the downstream the total BOD content is 2.9 mg/L and Fecal coliform is
17001 MPN/100 ml. The Martapura River water is above the Class I river quality
standard according to South Kalimantan Governor Regulation No. 5 of 2007.
There is no effect of the number of floating latrines on the water quality of the
Martapura River in terms of the BOD parameter, but there is an effect of the
number of floating latrines on the water quality of the Martapura River in terms of
the Fecal coliform parameter.
The government is expected to be able to improve the water quality of the
Martapura River and provide counseling about open defecation and clean water.
To the community not to defecate in the river and not to use river water without
processing it first.
Keywords: Latrine, Martapura River.
Literature : 30 (2010-2021)
Detail Information
| Item Type | |
|---|---|
| Penulis |
Fuji Dwi Pangesti - Personal Name
Arifin, S.KM., M.Kes - Personal Name H. Hardiono, S.KM, M.Kes - Personal Name H. M. Pahruddin, S.KM, M.KL - Personal Name |
| Student ID | |
| Dosen Pembimbing | |
| Penguji | |
| Kode Prodi PDDIKTI | |
| Edisi | |
| Departement | |
| Kontributor | |
| Bahasa | |
| Penerbit | Jurusan kesehatan lingkungan : ., 2022 |
| Edisi | |
| Subyek | |
| No Panggil |
010/KL-SKP/2022
|
| Copyright | |
| Doi |