PERBEDAAN pH SALIVA MENGUNYAH PERMEN KARET XYLITOL DAN SUKROSA DI SDN 2 GUNTUNG PAIKAT BANJARBARU

Detail Cantuman

CD-ROM

PERBEDAAN pH SALIVA MENGUNYAH PERMEN KARET XYLITOL DAN SUKROSA DI SDN 2 GUNTUNG PAIKAT BANJARBARU

XML

KEMENKES REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM STUDI TERAPI GIGI PROGRAM SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN GIGI TAHUN 2020 ABSTRAK
Skripsi HAFIZATUNNADIA PEREBDAAN pH SALIVA MENGUNYAH PERMEN KARET XYLITOL DAN SUKROSA DI SDN 2 GUNTUNG PAIKAT BANJARBARU. Pembimbing (1) Siti Salamah, S.Si.T, M.Kes (2) Anderi Fansurna, S.ST, M.Kes xiii+50 Halaman; 9 tabel, 4 gambar, 9 lampiran

Di Indonesia permen karet yang manis paling tinggi dikonsumsi oleh anakanak. Salah satunya adalah permen karet sukrosa, yang memiliki rasa manis, tekstur dan bentuknya bermacam-macam. Hal tersebut merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan konsumsi sukrosa di semua negara sebesar ± 2 % setiap tahun pada dekade terakhir. Peningkatan ini lebih besar dari pertambahan jumlah penduduk dunia setiap tahunnya yakni sebesar ±1,4% - 1,6%. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan dari 12 murid didapatkan hasil rata-rata pH saliva 6,1 yang berarti pH saliva murid bersifat asam. Dengan mengunyah permen karet dapat mengurangi terjadinya karies pada gigi karena adanya saliva yang membantu dalam mengurangi jumlah bakteri dalam rongga mulut yang merupakan penyebab utama timbulnya karies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pH saliva mengunyah permen karet xylitol dan sukrosa di SDN 2 Guntung Paikat Banjarbaru. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian One Group Pretest Post Test. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 66 murid dengan analisis data menggunakan uji Independen Sample T-test. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata pH saliva sebelum mengunyah permen karet xylitol adalah 6,967, sebelum mengunyah permen karet sukrosa (big babol) adalah 7,073, sedangkan nilai rata-rata sesudah mengunyah permen karet xylitol adalah 7,270, sesudah mengunyah permen karet sukrosa adalah 6,624 dengan selisih nilai permen karet xylitol sebesar 0.303, dan permen karet sukrosa (big babol) sebesar -0,448. Hasil uji t tidak berpasangan yang diperoleh nilai p=0,000 (p=<0,05). Kesimpulannya ada perbedaan pH saliva mengunyah permen karet xylitol dan sukrosa di SDN 2 Guntung Paikat Banjarbaru. Disarankan masyarakat dapat mengetahui komposisi dari permen karet yang dikonsumsi dan lebih memilih permen karet bebas gula demi kesehatan gigi dan mulut. Kata Kunci : Permen Karet Xylitol, Sukrosa, pH Saliva Kepustakaan : 36 (1993-2019)


Detail Information

Item Type
Penulis
HAFIZATUNNADIA - Personal Name
Siti Salamah, S.Si.T, M.Kes - Personal Name
Anderi Fansurna, S.ST, M.Kes - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit KEPERAWATAN Gigi : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
SKP//035/KEPG /2o
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail