PENGARUH SELULOSA KULIT JAGUNG (Zea mays) TERHADAP KUALITAS LIMBAH SASIRANGAN

Detail Cantuman

CD-ROM

PENGARUH SELULOSA KULIT JAGUNG (Zea mays) TERHADAP KUALITAS LIMBAH SASIRANGAN

XML

ABSTRAK
PENGARUH SELULOSA KULIT JAGUNG (Zea mays)
TERHADAP KUALITAS LIMBAH SASIRANGAN
Penulis : Hariyati
Pembimbing : Nurlailah ; Erfan Roebiakto
Kain sasirangan merupakan kain tradisional Suku Banjar khas Kalimantan
Selatan. Proses pewarnaan menggunakan pewarna sintetis atau buatan yang memiliki
kandungan zat seperti napthol, indhanthren dan indigosol serta dengan bahan kimia
pembantu yaitu soda api. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
selulosa kulit jagung dengan penambahan 2 g, 4 g dan 6 g terhadap peningkatan kualitas
limbah sasirangan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan penelitian
Posttest only control group design. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
Spektrofotometer, pH dan Turbidimeter. Hasil penelitian didapatkan kadar rata-rata
warna pada penambahan serbuk 2 g selulosa kulit jagung sebesar 496,25 PtCo dengan pH
6,40 dan kadar rata-rata kekeruhan terendah 56,42 NTU (2 g). Berdasarkan hasil uji
Regresi Linier didapatkan nilai warna P < 0,050, pH dan kekeruhan yaitu P > 0,050
sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh penambahan serbuk selulosa kulit
jagung terhadap kualitas warna limbah sasirangan.
Kata kunci : Selulosa Kulit Jagung, Limbah Sasirangan.ix
ABSTRACK
THE EFFECT OF CORN HUSK CELLULOSE
ON THE QUALITY OF SASIRANGAN WASTE
Author: Hariyati
Mentor: Nurlailah; Erfan Roebiakto
The Sasirangan cloth is a traditional South Kalimantan cloth made by the Banjar
tribe. Synthetic or artificial dyes containing substances such as napthol, indhanthren, and
indigosol, as well as auxiliary chemicals such as caustic soda, are used in the coloring
process. The aim of this study was to determine the effect of 2g, 4g, and 6g corn husk
cellulose addition on the sasirangan waste quality. This study used an experimental
research method with only a posttest control group. The spectrophotometer, pH, and
Turbidimeter were used in this study. The lowest average color content was 496,25 PtCo
with a pH of 6,40 and the average turbidity amount was 56,42 NTU after adding 2g of
corn husk cellulose powder (2 g). Based on the result of the Linear Regression test, the
color value was 52,6%, pH and turbidity that is P > 0,050, so it can be concluded there
was a significant effect of corn husk cellulose on the color quality of sasirangan waste.
Keywords: Corn Husk Cellulose, Sasirangan Waste


Detail Information

Item Type
Penulis
Hariyati - Personal Name
Nurlailah - Personal Name
Erfan Roebiakto - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
ANK.08/SKP-2021
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail