HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, KALIUM DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEMPAKA KOTA BANJARMASIN TAHUN 2019.

Detail Cantuman

File (Flashdisk)

HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, KALIUM DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEMPAKA KOTA BANJARMASIN TAHUN 2019.

XML

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
JURUSAN GIZI
TAHUN 2019


ABSTRAK
SKRIPSI

NURMELISA RAHMADHANTY
HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, KALIUM DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEMPAKA KOTA BANJARMASIN TAHUN 2019
(Sajiman, SKM., M.Gizi)
xii + 122 halaman + 15 tabel + 2 gambar + 12 lampiran

Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana tekanan darah mengalami peningkatan lebih dari normal. Peningkatan tekanan darah ini, mengakibatkan terhambatnya suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Insiden hipertensi makin meningkat dengan meningkatnya usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan natrium, kalium dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Kota Banjarmasin.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi lansia berumur minimal 55 tahun, sampel 71 responden penderita hipertensi. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Cara pengumpulan data yaitu pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dilakukan oleh Perawat yang ada di Puskesmas Cempaka, asupan natrium dan kalium dengan FFQ dan aktivitas fisik dengan Recall 24 jam. Analisis data menggunakan uji Korelasi Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan 95% dan α=0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat tekanan darah hipertensi paling banyak terdapat pada derajat 3 yaitu 45,1%. Berdasarkan asupan natrium paling banyak termasuk dalam kategori tinggi 49,3%. Asupan kalium paling banyak dalam kategori rendah 63,4%. Aktivitas fisik paling banyak termasuk dalam kategori ringan 56,4%. Uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara asupan natrium dengan tekanan darah (p=0,000), ada hubungan yang bermakna antara asupan kalium dengan tekanan darah (p=0,000) dan ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan tekanan darah (p=0,000).
Semakin meningkatnya umur mulai rentan terhadap berbagai penyakit termasuk hipertensi, hendaknya dapat menjaga pola makan agar tetap teratur, tidak mengkonsumsi natrium secara berlebihan, lebih banyak dalam mengkonsumsi sayur dan buah, dan rutin berolahraga.

Kata kunci : Tekanan Darah, Asupan Natrium, Asupan Kalium, Aktivitas Fisik
Kepustakaan : 93 (2002-2018)


Detail Information

Item Type
Penulis
Nurmelisa Rahmadhanty - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Publish
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi : Banjarbaru.,
Edisi
Publish
Subyek
No Panggil
616.462/Rah/h
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail