PERBEDAAN PENAMBAHAN KATALIS MEDIA KULIT NANAS DAN SUBSTRAT LIMBAH SAYUR (KUBIS) TERHADAP WAKTU DAN PRODUKSI BIOGAS MENGGUNAKAN KOTORAN SAPI

Detail Cantuman

CD-ROM

PERBEDAAN PENAMBAHAN KATALIS MEDIA KULIT NANAS DAN SUBSTRAT LIMBAH SAYUR (KUBIS) TERHADAP WAKTU DAN PRODUKSI BIOGAS MENGGUNAKAN KOTORAN SAPI

XML

KEMENKES REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2020

ABSTRAK

Skripsi
MUHAMMAD CHANDRA LAZUARDI
PERBEDAAN PENAMBAHAN KATALIS MEDIA KULIT NANAS DAN
SUBSTRAT LIMBAH SAYUR (KUBIS) TERHADAP WAKTU DAN PRODUKSI BIOGAS MENGGUNAKAN KOTORAN SAPI
(H. Hardiono, S.KM, M.Kes dan Dr. H. Juanda, S.KM, M.Kes)
xv + 55 Halaman; 14 Tabel; 8 Gambar; 7 Lampiran
Biogas merupakan salah satu sumber energi terbarukan, karena energi yang dapat diperoleh dari air buangan rumah tangga, kotoran cair dari peternakan, sampah organik dari pasar, industri makanan dan limbah buangan lainnya. Pembentukan biogas dapat dipercepat dengan penambahan katalis media kulit nanas dan substrat limbah sayur (kubis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penambahan katalis media kulit nanas dan substrat limbah sayur (kubis) terhadap waktu dan produksi biogas menggunakan kotoran sapi.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain Posttest Only Control Group Design untuk mengetahui perbandingan produksi biogas tanpa media dengan produksi biogas yang ditambah media kulit nanas dan limbah sayur (kubis) dengan pengulangan 9 kali. Analisis data menggunakan uji statistik Anova one way untuk mengetahui perbedaan dari setiap perlakuan terhadap produksi biogas yang dihasilkan dengan α = 0,05.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa produksi biogas dengan media kulit nanas merupakan produksi tertinggi yang dihasilkan pada hari ke 12 yaitu diperoleh 64,998 liter. Berdasarkan hasil uji Anova one way menunjukan nilai p (0,000) < α (0,05) artinya ada perbedaan dalam produksi biogas dan durasi waktu dengan nilai p (0,001)<α(0,05) artinya ada perbedaan durasi yang dihasilkan pada masing-masing perlakuan.
Saran bagi penelitian selanjutnya untuk dapat menggunakan variasi bahan baku maupun media yang lebih cepat terurai dan menghasilkan produksi biogas dengan volume lebih besar.



Kata kunci : Biogas, Kulit Nanas, Limbah Sayur (kubis)
Kepustakaan : 23 (1978-2016)




HEALTH MINISTRY REPUBLIC OF INDONESIA
HEALTH POLITEKNIK BANJARMASIN
DIPLOMA PROGRAM IV
ENVIRONMENTAL HEALTH
2020

ABSTRACT

Thesis
MUHAMMAD CHANDRA LAZUARDI
DIFFERENCES IN ADDITION TO PINEAPPLE MEDIA AND PINEAPPLE
MEDIA ON VEGETABLES OF VEGETABLES (CABBAGE) ON BIOGAS
TIME AND PRODUCTION USING COW DIRT
(H. Hardiono, S.KM, M.Kes and Dr. H. Juanda, S.KM, M.Kes)
xv + 55 Page; 14 Table; 8 Picture; 6 Appendix

Biogas is a renewable energy source, because energy can be obtained from household wastewater, liquid waste from livestock, organic waste from markets, the food industry and other waste products. The formation of biogas can be accelerated by the addition of pineapple skin media catalyst and vegetable waste substrate (cabbage). This study aims to determine the differences in the addition of pineapple skin media catalyst and vegetable waste (cabbage) substrate to the time and biogas production using cow dung.
This type of research is experimental with Posttest Only Control Group Design to compare biogas production without media with biogas production added with pineapple skin media and vegetable waste (cabbage) with 9 repetitions. Data analysis used Anova one way statistical test to find out the difference between each treatment of biogas production produced with α = 0.05.
The results of this study found that biogas production with pineapple skin media was the highest production produced on the 12th day which was obtained 64.998 liters. Based on the One Way Anova test results show the value of p (0,000) <α (0.05) means that there are differences in biogas production and the duration of time with a p value (0,001)<α (0,05) means that there are differences in the duration produced in each treatment.
Suggestions for further research to be able to use variations in raw materials and media that are more quickly decomposed and produce biogas production with greater volumes.

Keywords : Biogas, Pineapple Skin, Sugarcane Bagasse
Literature : 23 (1978-2016)


Detail Information

Item Type
Penulis
MUHAMMAD CHANDRA LAZUARDI - Personal Name
H.Hardiono, S.KM.M.Kes - Personal Name
Dr. H Juanda, S.KM, M.Kes - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Jurusan kesehatan lingkungan : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
001.4 MUH p
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail