GAMBARAN KEMATIAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti SETELAH TERPAJAN EKSTRAK BIJI KALANGKALA (Litsea garciae Vidal)

Detail Cantuman

CD-ROM

GAMBARAN KEMATIAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti SETELAH TERPAJAN EKSTRAK BIJI KALANGKALA (Litsea garciae Vidal)

XML

ABSTRAK Gambaran Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti Setelah Terpajan Ekstrak Biji Kalangkala (Litsea garciae Vidal)

Peneliti: Fitri Ardiyati Pembimbing: Ratih Dewi Dwiyanti;Rifqoh

Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat menjadi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang angka kesakitannya sebesar 47,84/100.000 penduduk di Kalimantan Selatan pada tahun 2018. Biji buah kalangkala (Litsea garciae Vidal) mengandung metabolit sekunder flavonoid, tannin, alkaloid dan saponin yang dapat dijadikan biolarvasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kematian larva nyamuk Aedes aegypti setelah terpajan ekstrak biji kalangkala (Litsea garciae Vidal) dengan jenis penelitian deskriptif dan rancangan penelitian Cross Sectional. Penelitian dilakukan di Laboratorium Parasitologi dan Laboratorium Kimia Dasar Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dengan bahan penelitian larva nyamuk Aedes aegypti instar III dan biji Kalangkala (Litsea garciae Vidal) yang diekstrak dengan pelarut etanol 96% dengan metode maserasi. Hasil penelitian kematian larva Aedes aegypti setelah terpajan ekstrak biji kalangkala selama 24 jam konsentrasi 0,01%, 0,05%, 0,1%, 0,5%, 1% dan 2% secara berturut-turut adalah 0%, 44%, 64%, 100%, 100%, dan 100%. Sedangkan setelah terpajan selama 48 jam konsentrasi 0,01%, 0,05%, 0,1%, 0,5%, 1% dan 2% jumlah kematian larva secara berturutturut adalah 0%, 56%, 72%, 100%, 100%, dan 100%. Larva nyamuk Aedes aegypti yang terpajan ekstrak biji kalangkala (Litsea garciae Vidal) geraknya melambat, warna berubah menjadi lebih terang, mengkerut, tubuh kaku dan membengkok serta mengalami kerusakan pada shipon, anal, kepala, thorax, saluran pencernaan, dan kulit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa larva Aedes aegypti mengalami kematian dan kerusakan pada tubuh setelah terpajan ekstrak biji kalangkala. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan pelarut yang berbeda seperti metanol, air dan etanol serta menggunakan metode pengentalan ekstrak berbeda seperti evaporasi.

Kata Kunci: Aedes aegypti, Kalangkala (Litsea garciae Vidal)


Detail Information

Item Type
Penulis
FITRI ARDIYATI - Personal Name
Ratih Dewi Dwiyanti - Personal Name
Rifqoh - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
ANK.33/KTI-2020
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail