CD-ROM
PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA PADA BERAS YANG BARU DIPANEN DAN BERAS YANG DIDIAMKAN
XMLABSTRAK
PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA PADA BERAS YANG BARU DIPANEN DAN BERAS YANG DIDIAMKAN
Penulis : Rafiqah Azizah
Pembimbing : Neni Oktiyani, Wahdah Norsiah
Beras umumnya dikonsumsi oleh masyarakat, beras yang paling sering dikonsumsi adalah beras putih. Kebiasaan petani diKalimantan Selatan adalah suka mengusangkan beras agar didapat tekstur beras yang keras, sehingga beras yang diusangkan gabahnya disimpan dahulu selama 6 – 12 bulan lalu digiling menjadi beras. Pengaruh pada penyimpanan akan menyebabkan kadar glukosa semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar glukosa pada beras yang baru dipanen dan beras yang didiamkan. Penelitian ini menggunakan beras dengan jenis Begandit dan pada pengukuran glukosa menggunakan metode Luff schoorl. Dengan variasi pendiaman beras selama 0 minggu, 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, dan 4 minggu. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah beras yang baru dipanen dan beras yang didiamkan yang telah diberi perlakuan pendiaman terlebih dahulu dan diperiksa kadar glukosa dengan metode Luff schoorl dengan 5 perlakuan dan 3 pengulangan. Dari hasil penelitian diperoleh kadar glukosa pada beras yang baru dipanen 6,53% (0 minggu) ; 6,57% (1 minggu) ; 6,93% (2 minggu), 7,12% (3 mingggu) ; dan 7,48% (4 minggu). Dan hasil kadar glukosa pada beras yang didiamkan adalah 7,71% (0 minggu) ; 7,96% (1 minggu), 8,27% (2 minggu) ; 8,51% (3 minggu) ; dan 8,79 (4 minggu). Uji statistik menggunakan uji Kruskall wallis diperoleh hasil sig 0.0000 yang berarti bahwa ada perbandingan yang signifikan antara kadar glukosa pada beras yang baru dipanen dan beras yang didiamkan. saran pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel yang berbeda seperti buah jeruk, umbi-umbian, atau dengan jenis beras yang berbeda. Atau menggunakan metode pemeriksaan glukosa yang lain seperti Spektrofotometer 20 D+ dengan metode Somogyi-Nelson.
Kata kunci : Beras yang baru dipanen, beras yang didiamkan, Glukosa
ABSTRACT COMPARISON OF GLUCOSE LEVELS ON RICE HARVESTED AND RICHED RICE
Researcher : Rafiqah Azizah Advisors : Neni Oktiyani, Wahdah Norsiah
Rice is generally consumed by the community, the most frequently consumed rice is white rice. The habits of farmers in South Kalimantan are like to hold rice in order to get a hard texture of rice, so that the rice that is put on rice is stored first for 6-12 months and then ground into rice. The effect on storage will cause glucose levels to increase. The purpose of this study was to determine the comparison of glucose levels in newly harvested rice and silenced rice. This research uses Begandit rice and glucose measurement using Luff Schoorl method. With variations of rice planting for 0 weeks, 1 week, 2 weeks, 3 weeks and 4 weeks. This type of research used is quasi-experimental. The research design used was a Randomized Group Design (RBD). The materials used in this study were freshly harvested rice and silenced rice that had been given an acidification treatment and checked for glucose levels by the Luff Schoorl method with 5 treatments and 3 repetitions. From the results of the study obtained glucose levels in newly harvested rice 6.53% (0 weeks); 6.57% (1 week); 6.93% (2 weeks), 7.12% (3 weeks); and 7.48% (4 weeks). And the results of glucose levels in the rice that is left are 7.71% (0 weeks); 7.96% (1 week), 8.27% (2 weeks); 8.51% (3 weeks); and 8.79 (4 weeks). Statistical tests using the Kruskall wallis test obtained sig 0.0000 results which means that there is a significant comparison between glucose levels in newly harvested rice and silenced rice. suggestions for further research can use different samples such as citrus fruits, tubers, or with different types of rice. Or use another glucose check method such as the 20 D + Spectrophotometer with the Somogyi-Nelson method.
Keywords: Freshly harvested rice, stored rice, glucose.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis | |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2020 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
ANK-40/SKP-2020
|
Copyright | |
Doi |