HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN JURUSAN ANALIS KESEHATAN

Detail Cantuman

CD-ROM

HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN JURUSAN ANALIS KESEHATAN

XML

ABSTRAK
Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Kejadian Anemia pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Analis Kesehatan.
Peneliti : Melisha Monanda Regavita Pembimbing : Yayuk Kustiningsih, Wahdah Norsiah.

Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2016, angka prevalensi anemia di Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebesar 10,9%. Mahasiswa yang termasuk dalam golongan remaja produktif beresiko tinggi terkena anemia. Selain aktivitas yang tinggi, pola makan dan konsumsi zat gizi adalah faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan dengan kejadian anemia pada mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Analis Kesehatan. Menggunakan jenis penelititan observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi semester 3 Jurusan Analis Kesehatan dengan jumlah sebanyak 30 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kadar hemoglobin darah diukur menggunakan metode Cyanmethemoglobin menggunakan fotometer pharma 08 dan kebiasaan sarapan dilihat dari hasil kuesioner. Dalam penelitian ini disimpukan bahwa 53% responden dikatakan anemia karena memiliki rata-rata kadar hemoglobin sebesar 11,3 gr/dL dan ratarata responden memiliki kebiasaan sarapan yang tidak baik. Analisis data dari uji Chisquare menunjukkan adanya hubungan kebiasaan sarapan dengan kejadian anemia pada mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Analis Kesehatan dengan nilai p value < 0,05 yaitu nilai signifikan sebesar 0.000. Pentingnya menjaga pola makan terutama sarapan sebelum memulai kegiatan beraktivitas dapat mencegah kita mengalami anemia. Peneliti selanjutnya hendaknya menambah waktu konsumsi makanan untuk mengetahui konsumsi zat gizi, supaya hasilnya lebih representatif dan diharapkan juga untuk dapat menganalisis faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan anemia dan memperbanyak jumlah responden penelitian.
Kata Kunci : Anemia, Kebiasaan Sarapan, Remaja

ABSTRACT Relation of Breakfast Habits with The Incidence of Anemia in College Students Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Majoring of Analis Kesehatan. Author : Melisha Monanda Regavita Advisor : Yayuk Kustiningsih, Wahdah Norsiah

According to Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan in 2016, the prevalence of anemia in South Kalimantan is 10.9%. Students who are included in the productive adolescent group are at high risk of developing anemia. In addition to high activity, diet and nutrient consumption are factors that greatly influence the occurrence of anemia. The objective of this study was to determine the correlation between breakfast habits eith the incidence of anemia in college studens Poltekkes Kemenkes Banjarmasin majoring of Analis Kesehatan. This type of research is analytic observational research with cross sectional study design. The population in this study was the 3rd semester female students of the Health Analyst Department with a total of 30 people taken using purposive sampling techniques. Blood hemoglobin levels were measured using the Cyanmethemoglobin method using a pharma 08 photometer and breakfast habits were seen from the results of the questionnaire. In this study it was concluded that 53% of respondents were said to be anemic because they had an average hemoglobin level of 11,3 g / dL and the average respondent had poor breakfast habits. Data analysis from the Chisquare test showed a relationship between breakfast habits and the incidence of anemia in college students Poltekkes Kemenkes Banjarmasin majoring of Analis Kesehatan with p value < 0,05 with a significance value 0,000. The importance of maintaining a diet, especially breakfast before starting activities can prevent us from having anemia. The next researcher should increase the time of food consumption to determine the consumption of nutrients, so that the results are more representative and also expected to be able to analyze other factors that can cause anemia and increase the number of research respondents. Keyword : Anemia, breakfast habits, college studen


Detail Information

Item Type
Penulis
Melisha Monanda Regavita - Personal Name
Yayuk Kustiningsih - Personal Name
Wahdah Norsiah - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
ANK.15/SKP-2020
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail