Data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar tahun 2016, Puskesmas Karang Intan 1merupakan urutan ke-4 yang mengalami kasus BGM terbanyak (10,35%) dan padatahun 2017 mengalami peningkatan, yaituberada pada urutan ke-2 tertinggi(12,21%). Angka ini sudah mencapai target SPM 2010 (Standar Pelayanan Minimal)yaitu 5%.Faktor penyebab BGM dipengaruhi oleh 2 hal, yaitu faktor riwayatpemberian ASI eksklusif dan riwayat BBLR.Penelitian ini bertujuanmengetahuiHubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Riwayat BBLR dengan Kejadian BalitaBGMdi Wilayah Kerja Puskesmas Karang Intan I Kabupaten Banjar Tahun 2019.Metodepenelitianmenggunakan rancangan survey analitik dengan pendekatan casecontrol.Populasi penelitian ini adalah seluruh balita di Wilayah Kerja PuskesmasKarang Intan I Tahun 2018 dengan jumlah1.028balita.Teknik pengambilan sampelSystematicRandom Sampling.Instrumen yang digunakan adalahBuku register, bukuKIA, timbangan, danlembarwawancaraberisi pertanyaan mengenai pemberian ASIEksklusif dan riwayat BBLR.Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 258 respondensebanyak 86 balita (33,3%) mengalami BGM. Tidak memberikan ASI Eksklusifsebanyak 133 (51,6%), balita memiliki riwayat BBLRsebanyak 119 (46,1%). Ujistastistik menunjukan ada hubungan pemberian ASI Eksklusif (p= 0,001) danriwayat BBLR (p= 0,009) dengan kejadian balita BGM. Kesimpulan penelitian yaituada hubungan riwayat pemberian ASI Eksklusif dan riwayat BBLR dengan kejadianbalita BGM.
Detail Informasi
Bagian | Informasi |
---|---|
Pernyataan Tanggungjawab | |
Pengarang | Ira Maharani - Pengarang |
Edisi | |
No. Panggil | 612.664 |
Subyek | Pemberian ASI, Dan Riwayat BBLR |
Klasifikasi | 612.664 |
Judul Seri | |
GMD | |
Bahasa | |
Penerbit | |
Tahun Terbit | 2019 |
Tempat Terbit | Banjarbaru |
Deskripsi Fisik | |
Info Detil Spesifik |
Ketersediaan
File Terlampir
Citation
Untuk melihat format sitasi (APA, MLA, dll.) untuk koleksi ini, silakan klik tombol di bawah:
Lihat Sitasi