PENGARUH PROPORSI SARI TEMPE DAN SARI JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) TERHADAP MUTU KIMIA DAN ORGANOLEPTIK JELLY DRINK

Detail Cantuman

File (Flashdisk)

PENGARUH PROPORSI SARI TEMPE DAN SARI JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) TERHADAP MUTU KIMIA DAN ORGANOLEPTIK JELLY DRINK

XML

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI 2019 ABSTRAK
Skripsi FENNY HIDAYANI PENGARUH PROPORSI SARI TEMPE DAN SARI JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) TERHADAP MUTU KIMIA DAN ORGANOLEPTIK JELLY DRINK

(Hj. Ir. Ermina Syainah, MP) xiv + 94 Halaman + 8 Tabel + 13 Gambar + 18 Lampiran Latar Belakang : Anemia masih menjadi permasalahan kesehatan dan merupakan jenis malnutrisi dengan prevalensi tertinggi di dunia. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013, prevalensi anemia di Indonesia 21,7%. Dari Laporan Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan Anemia di kota Banjarbaru pada Tahun 2015 pada pemeriksaan Hb tahap I ditemukan sebesar 58,75% siswi yang mendapatkan tablet tambah darah mengalami anemia. Tujuan : Mengetahui Pengaruh Proporsi Sari Tempe dan Sari Jambu Biji Terhadap Mutu Kimia dan Organoleptik Jelly Drink. Metode : Jenis penelitian ini bersifat eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 kali replikasi. Perbandingan proporsi sari tempe dan sari jambu biji, P1 (30%:70%), P2 (40%:60%), P3 (50%:50%), P4 (60%:40%), adapun P0 (100% sari jambu biji). Kadar Fe diuji menggunakan metode AAS sedangkan Vitamin C dengan metode iodometri, selanjutnya dilakukan uji statistik menggunakan analisis One Way Anova. Uji Organoleptik menggunakan Hedonic Scale Scoring kemudian dilakukan uji statistik Friedman dengan tingkat signifikasi (α) sebesar 0,05 apabila terdapat pengaruh, akan dilanjutkan dengan uji beda Mann-Whitney. Hasil : Kadar Fe berkisar antara 5,41-3,68 mg/kg, kadar Fe tertinggi terdapat pada perlakuan P4 (60%:40%). Kadar Vitamin C berkisar antara 66,15-33,11 mg/100gr. Kadar Fe tertinggi terdapat pada perlakuan P1 (30%:70%). Berdasarkan uji organoleptik warna, tekstur dan rasa paling disukai pada perlakuan P2. Kesimpulan : Ada pengaruh proporsi sari tempe dan sari jambu biji terhadap mutu kimia(Fe dan Vitamin C) jelly drink. Ada pengaruh proporsi sari tempe dan sari jambu biji terhadap mutu organoleptik warna, aroma, tekstur dan rasa jelly drink. Saran : Masyarakat yang ingin membuat jelly drink sari tempe dan sari jambu biji sebaiknya menggunakan perlakuan P2 (40%:60%) karena dari hasil uji organoleptik paling disukai serta kadar Fe 4,01 mg/kg, Vitamin C 54,27 mg/100gr dan lebih disukai dari segi organoleptik.

Kata Kunci : Kadar Fe, Kadar vitamin C, mutu organoleptik, jelly drink


Detail Information

Item Type
Penulis
FENNY HIDAYANI - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Publish
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi : Banjarbaru.,
Edisi
Publish
Subyek
No Panggil
664.028/Hid/p
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail