File (Flashdisk)
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, JUMLAH UANG SAKU DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI LEBIH PADA REMAJA (STUDI DI SMAN 2 BANJARBARU)
XMLKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
GIZI
TAHUN 2019
ABSTRAK
Skripsi
DIFNA AULIA BORNEO
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, JUMLAH UANG SAKU DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI LEBIH PADA REMAJA (STUDI DI SMAN 2 BANJARBARU)
(Dr. H. Mahpolah, M.Kes)
XII + 78 Halaman + 17 Tabel + 2 Gambar + 12 Lampiran
Gizi lebih merupakan keadaan tubuh seseorang yang mengalami kelebihan berat badan. Data Riskesdas Kalsel 2013 menunjukkan bahwa prevalensi kegemukan pada remaja umur 16 – 18 tahun sebanyak 7,4% yang terdiri dari 5,0% gemuk dan 2,4% obesitas. Di SMAN 2 Banjarbaru sebanyak 8,3% yang mengalami gizi lebih yang terdiri dari 4,4% gemuk dan 3,9% obesitas. Remaja dengan gizi lebih dapat mengalami masalah dengan sistem jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) yaitu hipertensi dan dyslipidemia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya Hubungan Asupan Energi, Jumlah Uang Saku dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Lebih Pada Remaja di SMAN 2 Banjarbaru Tahun 2019.
Jenis penelitian observasional analitik. Desain penelitian yaitu Cross Sectional. Populasi pada penelitian adalah semua siswa SMAN 2 Banjarbaru kelas X dan XI yang memiliki IMT diatas normal yaitu ≥ 24,99 kg/m2 dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yang berjumlah 31 orang. Pengumpulan data dengan wawancara dan mengisi kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan 95% dan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan asupan energi terbanyak dengan kategori lebih (61,3%), jumlah uang saku terbanyak dengan kategori ≥ rata – rata (54,8%), aktivitas fisik terbanyak dengan kategori ringan (83,9%), status gizi terbanyak dengan kategori gemuk (54,8%). Ada hubungan antara asupan energi dan aktivitas fisik dengan status gizi lebih pada remaja. Tidak ada hubungan antara jumlah uang saku dengan status gizi lebih pada remaja.
Diharapkan kepada remaja untuk memperbaiki pola makan seperti tepat jenis, tepat jumlah dan tepat frekuensi, sering mengonsumsi sayur dan buah agar kebutuhan serat terpenuhi, mengurangi konsumsi fast food, mengatur porsi makan sesuai dengan kebutuhan agar tidak terlalu berlebihan serta aktivitas fisik dapat lebih ditingkatkan lagi untuk menghindari terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh.
Kata Kunci : Asupan Energi, Jumlah Uang Saku, Aktivitas Fisik, Status Gizi Lebih Pada Remaja
Kepustakaan : 32 Buah (2004 – 2017)
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
DIFNA AULIA BORNEO - Personal Name
|
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Publish
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi : Banjarbaru., 2019 |
Edisi |
Publish
|
Subyek | |
No Panggil |
641.1/Bor/h
|
Copyright | |
Doi |