Hubungan Status Gizi, Pengetahuan Ibu, Pemberian Asi Eksklusif dan Kebiasaan Merokok Keluarga Dengan Kejadian Ispa Pada Anak Balita (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jambu Hilir Kandangan)

Detail Cantuman

File (Flashdisk)

Hubungan Status Gizi, Pengetahuan Ibu, Pemberian Asi Eksklusif dan Kebiasaan Merokok Keluarga Dengan Kejadian Ispa Pada Anak Balita (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jambu Hilir Kandangan)

XML

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM STUDI DIPLOMA IV JURUSAN GIZI TAHUN 2019

ABSTRAK

Skripsi

ADELYA RAHMAH HUBUNGAN STATUS GIZI, PENGETAHUAN IBU, PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEBIASAAN MEROKOK KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BALITA (STUDI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAMBU HILIR KANDANGAN) (Nurhamidi, SKM., M.Kes) XVI + 144 Halaman + 20 Tabel + 2 Gambar + 12 Lampiran


Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit menular udara yang sering terjadi pada anak dan menjadi salah satu penyebab kematian tersering pada anak di dunia. Di Puskesmas Jambu Hilir ditemukan kasus ISPA sebanyak 1205 penderita untuk semua golongan umur dan kejadian penyakit ISPA menempati urutan pertama dalam daftar 10 Penyakit terbanyak di Puskesmas Jambu Hilir. Jumlah balita yang mengidap ISPA pada Tahun 2017 sebanyak 303 balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi, pengetahuan ibu, pemberian ASI eksklusif, dan kebiasaan merokok keluarga dengan kejadian ISPA pada anak balita. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik. Rancangan penelitian yaitu cross sectional. Populasi yaitu seluruh anak usia 12-36 bulan yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Jambu Hilir Kandangan. Sampel yaitu 30 anak yang diambil dengan cara accidental sampling. Variabel bebas yaitu status gizi, pengetahuan ibu, pemberian ASI eksklusif dan kebiasaan merokok keluarga. Cara pengumpulan data yaitu kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan 95% dan α = 0,05. Hasil penelitian anak yang memiliki status gizi kurang sebanyak 20%, status gizi baik sebanyak 76,7%, status gizi lebih sebanyak 3,3%. Ibu yang memiliki kategori pengetahuan baik sebanyak 33,3%, kategori sedang sebanyak 36,7%, dan kategori kurang sebanyak 30%. Sebanyak 80% pemberian ASI eksklusif dan 20% tidak ASI eksklusif. Sebanyak 46,7% dengan kategori kebiasaan keluarga tidak merokok dan 53,3% kebiasaan keluarga merokok. Tidak ditemukan hubungan antara kebiasaan merokok keluarga dengan kejadian ISPA, namun ditemukan hubungan antara status gizi, pengetahuan ibu, dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada anak balita. Dengan pengetahuan ibu yang baik diharapkan penularan ISPA pada anak balita dapat dicegah dengan cara rutin membawa anak ke puskesmas serta memberikan pola makan bergizi seimbang sehingga status gizi anak tetap terjaga.

Kata Kunci : Status Gizi, Pengetahuan, ASI, Merokok, ISPA Kepustakaan : 82 Buah (2000-2018)


Detail Information

Item Type
Penulis
Adelya Rahmah - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Publish
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi : Banjarbaru.,
Edisi
Publish
Subyek
No Panggil
612.664/Rah/h
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail