GAMBARAN KARIES GIGI DITINJAU DARI PERILAKU INDIVIDU SANTRI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN AL-FALAH PUTERA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN

Detail Cantuman

CD-ROM

GAMBARAN KARIES GIGI DITINJAU DARI PERILAKU INDIVIDU SANTRI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN AL-FALAH PUTERA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN

XML

KEMENKES REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN GIGI TAHUN 2019
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
DEWI YULIANI GAMBARAN KARIES GIGI DITINJAU DARI PERILAKU INDIVIDU SANTRI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN AL-FALAH PUTERA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN Pembimbing (I): drg. Hj. Naning Kisworo Utami, M.Kes, Pembimbing (II): Sri Nuryati, SKM, M.Si xiii+46 halaman; 12 tabel; 1 gambar; 9 lampiran
Karies merupakan permasalahan utama dalam kesehatan gigi masyarakat terlihat dengan tingginya prevalensi karies pada anak yaitu 60-90%. Anak usia sekolah merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karies gigi ditinjau dari perilaku individu Santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 390 orang santri dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling yaitu sebanyak 80 responden. Hasil penelitian karies gigi di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru Kalimantan Selatan menunjukan jumlah karies 299 dengan perilaku kebiasaan menggosok gigi yang cukup yaitu sebanyak 33 orang (41,3 %) serta perilaku kebiasaan makan yang cukup sebanyak 36 orang (45,0%). Kesimpulan dan saran dari 80 orang santri di dapatkan rata-rata karies gigi rendah, perilaku kebiasaan menggosok gigi yang cukup dengan rata-rata karies gigi rendah dan perilaku kebiasaan makan yang cukup dengan rata-rata karies gigi tinggi. Saran bagi petugas kesehatan maupun pengelola pondok pesantren agar dapat bekerjasama dengan Puskesmas ataupun instansi kesehatan lainnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta menambal gigi yang berlubang secepatnya di tempat pelayanan kesehatan terdekat, para santri agar terus menjaga kesehatan serta kebersihan gigi dan mulut dengan rajin menggosok gigi minimal dua kali sehari serta menjaga pola makan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Kata Kunci : Karies Gigi, Perilaku Individu Kepustakaan : 26 (1992-2018)

KEMENKES REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN GIGI TAHUN 2019
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
DEWI YULIANI GAMBARAN KARIES GIGI DITINJAU DARI PERILAKU INDIVIDU SANTRI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN AL-FALAH PUTERA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN Pembimbing (I): drg. Hj. Naning Kisworo Utami, M.Kes, Pembimbing (II): Sri Nuryati, SKM, M.Si xiii+46 halaman; 12 tabel; 1 gambar; 9 lampiran
Karies merupakan permasalahan utama dalam kesehatan gigi masyarakat terlihat dengan tingginya prevalensi karies pada anak yaitu 60-90%. Anak usia sekolah merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karies gigi ditinjau dari perilaku individu Santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 390 orang santri dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling yaitu sebanyak 80 responden. Hasil penelitian karies gigi di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru Kalimantan Selatan menunjukan jumlah karies 299 dengan perilaku kebiasaan menggosok gigi yang cukup yaitu sebanyak 33 orang (41,3 %) serta perilaku kebiasaan makan yang cukup sebanyak 36 orang (45,0%). Kesimpulan dan saran dari 80 orang santri di dapatkan rata-rata karies gigi rendah, perilaku kebiasaan menggosok gigi yang cukup dengan rata-rata karies gigi rendah dan perilaku kebiasaan makan yang cukup dengan rata-rata karies gigi tinggi. Saran bagi petugas kesehatan maupun pengelola pondok pesantren agar dapat bekerjasama dengan Puskesmas ataupun instansi kesehatan lainnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta menambal gigi yang berlubang secepatnya di tempat pelayanan kesehatan terdekat, para santri agar terus menjaga kesehatan serta kebersihan gigi dan mulut dengan rajin menggosok gigi minimal dua kali sehari serta menjaga pola makan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Kata Kunci : Karies Gigi, Perilaku Individu Kepustakaan : 26 (1992-2018)

KEMENKES REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN GIGI TAHUN 2019
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
DEWI YULIANI GAMBARAN KARIES GIGI DITINJAU DARI PERILAKU INDIVIDU SANTRI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN AL-FALAH PUTERA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN Pembimbing (I): drg. Hj. Naning Kisworo Utami, M.Kes, Pembimbing (II): Sri Nuryati, SKM, M.Si xiii+46 halaman; 12 tabel; 1 gambar; 9 lampiran
Karies merupakan permasalahan utama dalam kesehatan gigi masyarakat terlihat dengan tingginya prevalensi karies pada anak yaitu 60-90%. Anak usia sekolah merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karies gigi ditinjau dari perilaku individu Santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 390 orang santri dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling yaitu sebanyak 80 responden. Hasil penelitian karies gigi di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru Kalimantan Selatan menunjukan jumlah karies 299 dengan perilaku kebiasaan menggosok gigi yang cukup yaitu sebanyak 33 orang (41,3 %) serta perilaku kebiasaan makan yang cukup sebanyak 36 orang (45,0%). Kesimpulan dan saran dari 80 orang santri di dapatkan rata-rata karies gigi rendah, perilaku kebiasaan menggosok gigi yang cukup dengan rata-rata karies gigi rendah dan perilaku kebiasaan makan yang cukup dengan rata-rata karies gigi tinggi. Saran bagi petugas kesehatan maupun pengelola pondok pesantren agar dapat bekerjasama dengan Puskesmas ataupun instansi kesehatan lainnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta menambal gigi yang berlubang secepatnya di tempat pelayanan kesehatan terdekat, para santri agar terus menjaga kesehatan serta kebersihan gigi dan mulut dengan rajin menggosok gigi minimal dua kali sehari serta menjaga pola makan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Kata Kunci : Karies Gigi, Perilaku Individu Kepustakaan : 26 (1992-2018)


KEMENKES REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN GIGI TAHUN 2019
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
DEWI YULIANI GAMBARAN KARIES GIGI DITINJAU DARI PERILAKU INDIVIDU SANTRI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN AL-FALAH PUTERA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN Pembimbing (I): drg. Hj. Naning Kisworo Utami, M.Kes, Pembimbing (II): Sri Nuryati, SKM, M.Si xiii+46 halaman; 12 tabel; 1 gambar; 9 lampiran
Karies merupakan permasalahan utama dalam kesehatan gigi masyarakat terlihat dengan tingginya prevalensi karies pada anak yaitu 60-90%. Anak usia sekolah merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karies gigi ditinjau dari perilaku individu Santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 390 orang santri dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling yaitu sebanyak 80 responden. Hasil penelitian karies gigi di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru Kalimantan Selatan menunjukan jumlah karies 299 dengan perilaku kebiasaan menggosok gigi yang cukup yaitu sebanyak 33 orang (41,3 %) serta perilaku kebiasaan makan yang cukup sebanyak 36 orang (45,0%). Kesimpulan dan saran dari 80 orang santri di dapatkan rata-rata karies gigi rendah, perilaku kebiasaan menggosok gigi yang cukup dengan rata-rata karies gigi rendah dan perilaku kebiasaan makan yang cukup dengan rata-rata karies gigi tinggi. Saran bagi petugas kesehatan maupun pengelola pondok pesantren agar dapat bekerjasama dengan Puskesmas ataupun instansi kesehatan lainnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta menambal gigi yang berlubang secepatnya di tempat pelayanan kesehatan terdekat, para santri agar terus menjaga kesehatan serta kebersihan gigi dan mulut dengan rajin menggosok gigi minimal dua kali sehari serta menjaga pola makan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Kata Kunci : Karies Gigi, Perilaku Individu Kepustakaan : 26 (1992-2018)

KEMENKES REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN GIGI TAHUN 2019
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
DEWI YULIANI GAMBARAN KARIES GIGI DITINJAU DARI PERILAKU INDIVIDU SANTRI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN AL-FALAH PUTERA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN Pembimbing (I): drg. Hj. Naning Kisworo Utami, M.Kes, Pembimbing (II): Sri Nuryati, SKM, M.Si xiii+46 halaman; 12 tabel; 1 gambar; 9 lampiran
Karies merupakan permasalahan utama dalam kesehatan gigi masyarakat terlihat dengan tingginya prevalensi karies pada anak yaitu 60-90%. Anak usia sekolah merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karies gigi ditinjau dari perilaku individu Santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 390 orang santri dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling yaitu sebanyak 80 responden. Hasil penelitian karies gigi di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru Kalimantan Selatan menunjukan jumlah karies 299 dengan perilaku kebiasaan menggosok gigi yang cukup yaitu sebanyak 33 orang (41,3 %) serta perilaku kebiasaan makan yang cukup sebanyak 36 orang (45,0%). Kesimpulan dan saran dari 80 orang santri di dapatkan rata-rata karies gigi rendah, perilaku kebiasaan menggosok gigi yang cukup dengan rata-rata karies gigi rendah dan perilaku kebiasaan makan yang cukup dengan rata-rata karies gigi tinggi. Saran bagi petugas kesehatan maupun pengelola pondok pesantren agar dapat bekerjasama dengan Puskesmas ataupun instansi kesehatan lainnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta menambal gigi yang berlubang secepatnya di tempat pelayanan kesehatan terdekat, para santri agar terus menjaga kesehatan serta kebersihan gigi dan mulut dengan rajin menggosok gigi minimal dua kali sehari serta menjaga pola makan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Kata Kunci : Karies Gigi, Perilaku Individu Kepustakaan : 26 (1992-2018)









KEMENKES REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN GIGI TAHUN 2019
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
DEWI YULIANI GAMBARAN KARIES GIGI DITINJAU DARI PERILAKU INDIVIDU SANTRI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN AL-FALAH PUTERA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN Pembimbing (I): drg. Hj. Naning Kisworo Utami, M.Kes, Pembimbing (II): Sri Nuryati, SKM, M.Si xiii+46 halaman; 12 tabel; 1 gambar; 9 lampiran
Karies merupakan permasalahan utama dalam kesehatan gigi masyarakat terlihat dengan tingginya prevalensi karies pada anak yaitu 60-90%. Anak usia sekolah merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karies gigi ditinjau dari perilaku individu Santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 390 orang santri dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling yaitu sebanyak 80 responden. Hasil penelitian karies gigi di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-Falah Putera Banjarbaru Kalimantan Selatan menunjukan jumlah karies 299 dengan perilaku kebiasaan menggosok gigi yang cukup yaitu sebanyak 33 orang (41,3 %) serta perilaku kebiasaan makan yang cukup sebanyak 36 orang (45,0%). Kesimpulan dan saran dari 80 orang santri di dapatkan rata-rata karies gigi rendah, perilaku kebiasaan menggosok gigi yang cukup dengan rata-rata karies gigi rendah dan perilaku kebiasaan makan yang cukup dengan rata-rata karies gigi tinggi. Saran bagi petugas kesehatan maupun pengelola pondok pesantren agar dapat bekerjasama dengan Puskesmas ataupun instansi kesehatan lainnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta menambal gigi yang berlubang secepatnya di tempat pelayanan kesehatan terdekat, para santri agar terus menjaga kesehatan serta kebersihan gigi dan mulut dengan rajin menggosok gigi minimal dua kali sehari serta menjaga pola makan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut. Kata Kunci : Karies Gigi, Perilaku Individu Kepustakaan : 26 (1992-2018)


Detail Information

Item Type
Penulis
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Penerbit KEPERAWATAN Gigi : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
JKG/02/Dew//T
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail