CD-ROM
PERBANDINGAN HASIL RAPID TEST TB Ag DENGAN HASIL PENGECATAN BTA PADA SPUTUM PASIEN SUSPEK TUBERKULOSIS PARU
XMLABSTRAK
Perbandingan Hasil Rapid Test TB Ag dengan Hasil Pengecatan BTA pada Sputum Pasien Suspek Tuberkulosis Paru
Peneliti: Ismawati
Pembimbing: Ahmad Muhlisin ; Tini Elyn Herlina
Tuberkulosis masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat dunia. Data survei prevalensi tahun 2015, Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia sebagai penyumbang penderita TB terbanyak dengan perkiraan kasus TB baru sebanyak 647 per 100.000 penduduk. Saat ini telah dikembangkan pemeriksaan rapid test TB Ag untuk mendeteksi antigen TB melalui temuan antigen spesifik berasal dari protein yang disekresi oleh Mycobacterium tuberculosis ke dalam sputum dan cairan tubuh lainnya ketika bakteri hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara hasil pemeriksaan TB menggunakan rapid test TB Ag dan pengecatan BTA. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan desain penelitian studi perbandingan. Populasi dan sampel penelitian adalah pasien TB yang datang memeriksakan diri ke Puskesmas di Kota Banjarbaru dan di Kabupaten Banjar berjumlah 24 orang. Sampel pemeriksaan adalah sampel dahak pasien suspek tuberkulosis paru. Hasil positif pada rapid test TB Ag dan pengecatan BTA masing-masing sebesar 79% dan 29%. Hasil negatif pada rapid test TB Ag dan pengecatan BTA masing-masing sebesar 21% dan 71%. Analisa data menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai signifikansi uji 0,000 < 0,05. Dapat disimpulkan ada perbedaan bermakna antara hasil rapid test TB Ag dengan hasil pengecatan BTA. Untuk petugas laboratorium di Puskesmas dapat menggunakan rapid test TB Ag sebagai alternatif pemeriksaan TB pada kasus BTA negatif palsu dan hasil BTA scanty serta untuk penelitian selanjutnya agar melakukan pengecatan BTA menggunakan sampel dahak SPS.
Kata kunci : tuberkulosis paru, BTA, ziehl neelsen, rapid test TB Ag
ABSTRACT
Comparison of Rapid Test TB Ag Results with AFB Staining Results on Patients Sputum Pulmonary Tuberculosis Suspect
Researcher: Ismawati
Advisor: Ahmad Muhlisin ; Tini Elyn Herlina
Tuberculosis is one of the world's public health problems. Data on prevalence surveys in 2015, Indonesia was ranked the world’s second largest TB sufferers with estimated new TB cases of 647 per 100,000 population. Nowadays, rapid tests TB Ag have been developed to detect TB antigens through specific antigen findings derived from proteins secreted by Mycobacterium tuberculosis into sputum and other body fluids when the bacteria live. This research aims to determine the difference between TB examination results using rapid test TB Ag and AFB staining. This type of research is an analytic survey with a comparative study design. The population and sample of the study were TB patients who came to the Puskesmas in Banjarbaru City and Banjar Regency totaled 24 people with the sputum spesimen as the examination sample. Positive results on rapid test TB Ag and AFB staining were 79% and 29%, respectively. The negative results on rapid test TB Ag and AFB staining were 21% and 71%, respectively. Based on analysis data using Chi-Square test obtained the value of significance 0,000 <0,05. It can be concluded that there is a significant difference between rapid test TB Ag result and AFB staining result. For laboratory staff at Puskesmas expected can use rapid test TB Ag as an alternative of TB examination on smear case of false negative and scanty smear result and for the next researcher to perform AFB staining using 3 times sputum sample (SPS).
Keywords: pulmonary tuberculosis, AFB, ziehl neelsen, rapid test TB Ag
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Ismawati - Personal Name
Ahmad Muhlisin - Personal Name Tini Elyn Herlina - Personal Name Ratih Dewi Dwiyanti, M.Kes - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2017 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
ANK- 07/SKP-2017
|
Copyright | |
Doi |