CD-ROM
PENGGUNAAN ALAT PENGATUR KONSENTRASI KAPORIT (Ca(ClO)2) DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS DESINFEKSI PERALATAN MAKAN DI KANTIN POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
XMLKEMENKES REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2017
ABSTRAK
SKRIPSI
SITI NOOR A’IN A’FIFAH PUTERI
PENGGUNAAN ALAT PENGATUR KONSENTRASI KAPORIT (Ca(ClO)2) DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS DESINFEKSI PERALATAN MAKAN DI KANTIN POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
(Rahmawati, S.KM., M.Kes ; Hj. Darmiah, S.Pd., M.S)
ivx + 75 Halaman; 13 Tabel; 7 Gambar; 14 Lampiran
Sekitar 80% penyakit bawaan makanan atau keracunan makanan disebabkan adanya kontaminasi mikroba yang salah satunya berasal dari peralatan yang digunakan. Peralatan yang dapat mengkontaminasi makanan adalah peralatan yang tidak bersih serta tahap proses pencuciannya yang kurang sempurna dan kurang tepat karena tidak melakukan tahapan desinfeksi. Salah satu cara proses desinfeksi peralatan makan yaitu dengan pemberian bahan kimia chlor aktif (kaporit) dengan konsentrasi 50 ppm.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penggunaan alat pengatur konsentrasi kaporit (Ca(ClO)2) dalam meningkatkan efektifitas desinfektan peralatan makan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, data diperoleh melalui uji coba ketepatan alat pengatur konsentrasi kaporit (Ca(ClO)2), perlakuan terhadap sampel piring dengan perendaman menggunakan larutan kapoit dan pemeriksaan laboratorium parameter angka kuman dan E.coli.
Hasil uji coba alat pengatur konsentrasi kaporit (Ca(ClO)2) dipastikan dalam satu kali tekan alat dapat mengeluarkan larutan sebesar 2 ml yang setara dengan 50 ppm bila digunakan untuk 1 liter air. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diketahui angka kuman sesudah perlakuan lebih kecil dari angka kuman sebelum perlakuan dan negatif E.coli pada sampel sebelum dan sesudah perlakuan. Waktu kontak menentukan persentase penurunan angka kuman. Pada waktu kontak 2 menit mampu menurunkan angka kuman sebesar 99,08%.
Disarankan kepada masyarakat agar melakukan proses desinfeksi pada pencucian peralatan makan yang salah satunya dengan menggunakan kaporit. Penggunaan kaporit sebaiknya dengan konsentrasi yang tepat, hal ini dapat dioperasikan dengan menggunakan alat pengatur konsentrasi kaporit (Ca(ClO)2). Untuk mengoptimalkan pengoperasian alat peneliti selanjutnya dapat menggunakan desain alat berbahan transparan dan menyediakan penakar kaporit otomatis.
Kata kunci : Kaporit (Ca(ClO)2), Desinfeksi
Kepustakaan : 42 (1997-2016)
THE MINISTRY OF HEALTH OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
HEALTH POLYTECHNIC BANJARMASIN
DIPLOMA IV STUDY PROGRAMME
ENVEROMENTAL HEALTH
2017
ABSTRACT
ESSAY
SITI NOOR A’IN A’FIFAH PUTERI
THE USE OF CHLORINE CONCENTRATION CONTROLLER (Ca(ClO)2) IN IMPROVING THE EFFECTIVENESS OF CUTLERY DISINFECTION IN THE HEALTH POLYTECHNIC BANJARMASIN CANTEEN
(Rahmawati, S.KM., M.Kes ; Hj. Darmiah, S.Pd., M.S)
ivx + 75 Pages; 13 Table; 7 Images; 14 Appendices
About 80% of food-cause disease and food poisoning are caused by microbial contamination, one of which comes from the equipment used. Equipment potential as food contamination is not clean enough and not appropriate washing process, because it skips over disinfection stage. One of cutlery disinfection process is by giving active chlor (chlorine) at concentration 50 ppm.
This study aimed to determine the ability of the use of chlorine concentration controller (Ca(ClO)2) in improving the effectiveness of cutlery disinfection. This study used experimental method, the data was obtained by trial the accurate chlorine concentration (Ca(ClO)2), plate samples immersed using chlorine solution and laboratory test of number bacteria and E.coli parameters.
The results of chlorine (Ca(ClO)2) concentration controller were confirmed that in one press the apparatus could removable solution of 2 mL equivalent to 50 ppm if it used for 1 L of water. Based on the result of laboratory examination was known that the number of germs post-treatment was smaller than pre-treatment and negative E.coli on pre and post-treatment. The contact time determined the percentage decrease of germs after disinfection. The contact time at 2 minutes could reduce the number of germs of 99,08%.
It is suggested to the public to do the disinfection process on the cutlery washing, one of them by chlorine. The use of chlorine are preferably the exact concentration, it can be operated by chlorine concentration (Ca(ClO)2). To optimize the apparatus operation further, it can design transparent materials tool and provides automatic chlorine burner.
Keywords : Chlorine (Ca(ClO)2), Disinfection
Literature : 42 (1997-2016)
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
SITI NOOR A’IN A’FIFAH PUTERI - Personal Name
Rahmawati, S.KM, M.Kes - Personal Name Darmiah, S.Pd.M.P - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan kesehatan lingkungan : Banjarbaru., 2017 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
KL.33/SKP.2017
|
Copyright | |
Doi |