Fenny Azma Fahmedian - Pengarang
Dra. Nurlailah, Apt., M.Si. - Dosen Pembimbing 1
Dinna Rakhmina, S.Si,.M.Sc - Dosen Pembimbing 2

ABSTRAK

Gambaran Kadar Vitamin C pada Buah Segar (Sewaktu, Suhu Dingin, Suhu Ruang) Dan Buah Kaleng

Penulis: Fenny Azma Fahmedian Pembimbing: Nurlailah ; Dinna Rakhmina

Vitamin C merupakan vitamin yang mudah larut dalam air. Fungsi dari vitamin C diantaranya meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai antioksidan penetral radikal bebas. Vitamin C sebagian besar berasal dari sayur dan buah. Jenis buah yang kaya dengan vitamin C seperti pepaya, jeruk, dan nanas. Sebagian masyarakat menyukai mengkonsumsi buah dalam keadaan sudah diolah, padahal keadaan segar lebih baik. Faktor yang dapat mempengaruhi turunnya kadar vitamin C dalam buah salah satunya adalah pengolahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar vitamin C buah segar, buah segar didiamkan 3 hari suhu dingin, buah segar didiamkan 3 hari suhu ruang, buah dan air pada buah kaleng. Jenis penelitian ini adalah Survey Deskriptif dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling yaitu buah segar yang matang dengan jenis pepaya bangkok, nanas golongan queen, dan jeruk siam. Buah kaleng minimal 6 bulan sebelum tanggal kadaluarsa. Metode pemeriksaan vitamin C secara Iodimetri didapatkan hasil segar (sewaktu) pepaya 0,1345%; nanas 0,0924%; jeruk 0,0951%. Segar (pendiaman suhu dingin) pepaya 0,1208%; nanas 0,0879%; jeruk 0,0915%. Segar (pendiaman suhu ruang) pepaya 0,1007%; nanas 0,0815%; jeruk 0,0878. Buah kaleng pepaya 0,0915%; nanas 0,0785%; jeruk 0,0833%. Air buah kaleng pepaya 0,0832%; nanas 0,0758%; 0,0785%. Kadar vitamin C tertinggi pada buah segar dan terendah pada buah kaleng. Disarankan pada peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan menambah jenis buah yang diperiksa dan pendiaman dengan suhu yang berbeda.



Kata Kunci : Vitamin C, Buah, Iodimetri

Detail Informasi

Ketersediaan

File Terlampir

Citation