CD-ROM
GAMBARAN HASIL HITUNG JUMLAH SEL MONOSIT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR
XMLABSTRAK
Gambaran Hasil Hitung Jumlah Monosit Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kelayan Timur
Peneliti : Muhammad Kautsar Iryadi Pembimbing : H. Ahmad Muhlisin, H. Haitami
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebabkan peningkatan jumlah monosit dalam darah sebagai rangkaian reaksi seluler untuk melawan infeksi tuberkulosis. Monosit berperan dalam memfagosit bakteri Mycobacterium tuberculosis, reaksi yang ditimbulkan adalah peningkatan jumlah monosit atau monositosis. Adanya monositosis ini menunjukkan prognosis yang kurang baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan hitung jumlah sel monosit untuk melihat prognosis penyakit pada pasien. Jenis penelitian adalah survey deskriftif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah sel monosit pada pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Kelayan Timur kota Banjarmasin. Metode yang digunakan untuk menghitung jumlah sel monosit tersebut adalah hitung jenis leukosit untuk melihat persentase monosit. Dari 18 pasien, diperiksa 15 pasien yang bersedia untuk diperiksa jumlah monositnya. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil pada awal pengobatan yaitu ≤1 bulan hasil monositnya tinggi, pada bulan ke 2 monositnya ada yang tinggi dan normal, sedangkan pada bulan ke 3, 4 dan 5 hasil hitung jumlah sel monositnya normal. Dari penelitian diketahui bahwa jumlah memiliki kaitan terhadap lama pengobatan pada pasien tuberkulosis. Sehingga diperlukan adanya pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah untuk pasien tuberkulosis.
Kata kunci : Tuberkulosis, Obat Anti Tuberkulosis, Monosit.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis | |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2019 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
ANK-40/KTI-2019
|
Copyright | |
Doi |