CD-ROM
Hubungan Masa Kerja dengan Angka Kejadian Infeksi Onikomikosis pada Petani Desa Hambuku Baru Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utar
XMLABSTRAK
Hubungan Masa kerja dengan Angka Kejadian Infeksi Onikomikosis pada Petani di Desa Hambuku Baru Kecamatan Babirik
Peneliti : Muhammad Almuddin Nor Pembimbing : Akhmad Muntaha, Leka Lutpiatina
Onikomikosis atau jamur kuku adalah penyakit pada kuku, baik kuku tangan ataupun kuku kaki yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofit seperti Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes, Epidermophyton floccosum, dan Candida sp. Jamur ini sering menginfeksi orang yang bekerja di tempat lembab, salah satunya adalah sawah. Dengan lamanya petani bekerja disawah dari tahun ketahun membuat petani rentan terinfeksi onikomikosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masa kerja dengan angka kejadian infeksi onikomikosis pada petani. Penelitian ini bersifat survey analitik dengan pengambilan total sampel. Populasi berjumlah 77 orang, dengan 60 orang bersedia menjadi responden dengan pengambilan total sampling. Hasil penelitian dari total 60 sampel, 26 (43,3%) sampel positif onikomikosis, 34 (56,5%) sampel negatif onikomikosis, kategori baru 3 (20%) sampel positif dan 12 (80%) sampel negatif, kategori lama 23 (51,1%) sampel positif dan 22 (48,8%) sampel negatif. Hasil statistik menunjukkan adanya hubungan bermakna antara masa kerja dengan angka kejadian infeksi onikomikosi dengan nilai sig (0,035). Dengan hasil yang didapat pada penelitian ini diharapkan para petani lebih memperhatikan tentang kebersihan dan kesehatan diri mereka khususnya pada kuku.
Kata Kunci : onikomikosis, jamur kuku, Petani
ABSTRACT
Relationship of Working Period with Onychomycosis Infection Rate in Farmers in Hambuku Baru Village, Babirik District
Researcher : Muhammad AlmuddinNor Mentors : Akhmad Muntaha, Leka Lutpiatina
Onychomycosis or nail fungus is a disease of the nail, both fingernails or toenails caused by dermatophyte fungal infections such as Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes, Epidermophyton floccosum, and Candida sp. This fungus often infect people who work in damp and wet places like in oneof them. The length of time the farmer works in the fields from year to year makes farmers vulnerable to infection with onychomycosis. This study aims to determine the relationship between the incidence of onychomycosis infection in farmer. This research is an analytical survey with a total sampling of a population of 77 people, with 60 people willing to be respondents by taking total sampling. The result of a total of 60 sample, 26 (43.3%) positive samples of onychomycosis, 34 (56,5%) negatif onychomycosis, new categories 3 (20%) positive sample and 12 (80%) negative sample. Old categories 23 (51,1%) positive sample and 22 (48,8%) negative sample. Statistical result showed a significant relationship between years of service and the incidence of onychomycosis infection with a sig value (0,035). With the result obtained in this study, it is expected that farmers pay more attention to their hygiene and health, especially to the nails.
Keyword : onychomycosis, nail fungus, Farmers
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Muhammad Almuddin Nor - Personal Name
H. Akhmad Muntaha, S.Pd., MM - Personal Name Leka Lutpiatina - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2019 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
ANK- 27/SKP 2019
|
Copyright | |
Doi |