CD-ROM
Hubungan Masa Kerja dengan Kadar Kreatinin Darah pada Pekerja Las Besi di Wilayah Kuin Selatan Banjarmasin
- Bagikan:
ABSTRAK
Hubungan Masa Kerja dengan Kadar Kreatinin Darah pada Pekerja Las Besi di Wilayah Kuin Selatan Banjarmasin
Penulis : Rizky Indra Bayu Annuur Pembimbing : Jujuk Anton Cahyono, Erfan Roebiakto
Pekerja las besi yang bekerja di lingkungan yang panas menyebabkan dehidrasi dan kelelahan ditandai peningkatan kadar kreatinin dalam darah, dehidrasi juga dipengaruhi oleh konsumsi air minum yang kurang, konsumsi kopi, teh, minuman berenergi, menahan buang air kecil, konsumsi protein dan obat-obatan. Masa kerja merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan tingkat keterpaparan kepada pekerja las besi terhadap lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masa kerja dengan kadar kreatinin darah pada pekerja las besi di wilayah Kuin Selatan Banjarmasin. Penelitian bersifat survei analitik dengan desain penelitian cross sectional dan teknik sampling yang digunakan adalah proportional random sampling, dimana pengumpulan data masa kerja dan kadar kreatinin darah dilakukan dalam waktu bersamaan. Hasil pemeriksaan masa kerja ≤ 5 tahun ada 14 orang (47%) dan masa kerja > 5 tahun ada 16 orang (53%). Kadar kreatinin darah normal ada 20 orang (67%) dan kadar kreatinin darah tidak normal ada 11 orang (33%). Berdasarkan analisa statistik Pearson diperoleh nilai signifikan P < α (0,000 < 0,05), artinya ada hubungan bermakna antara masa kerja dengan kadar kreatinin darah pada pekerja las besi. Bagi pekerja las besi disarankan untuk selalu menjaga kebutuhan cairan tubuh dan pola minum, tidak sering menahan buang air kecil, berusaha untuk tidak merokok, untuk meminimalisir risiko terhadap penurunan fungsi ginjal.
Kata kunci : Masa Kerja, Kreatinin Darah, Pekerja Las Besi
ABSTRACT
Relationship of Working Period with Blood Creatinine Levels in Iron Las Workers in the South Kuin Region of Banjarmasin
Author: Rizky Indra Bayu Annuur Advisor: Jujuk Anton Cahyono, Erfan Roebiakto
Iron welding workers who work in hot environments cause dehydration and fatigue are characterized by an increase in creatinine levels in the blood, dehydration is also influenced by the consumption of drinking water is lacking, consumption of coffee, tea, energy drinks, holding back urination, consumption of protein and drugs. The working period is one of the factors associated with the level of exposure to iron welders to the work environment. This study aims to determine the relationship between years of service with blood creatinine levels in iron welding workers in the South Kuin region of Banjarmasin. The study is an analytical survey with a crosssectional research design and the sampling technique used is proportional random sampling, where data collection on the working period and blood creatinine levels is carried out at the same time. The results of the examination of the work period ≤ 5 years there are 14 people (47%) and work period> 5 years there are 16 people (53%). Normal blood creatinine levels were 20 people (67%) and abnormal blood creatinine levels were 11 people (33%). Based on Pearson statistical analysis obtained a significant value of P <α (0,000 <0,05), meaning that there is a significant relationship between years of service with blood creatinine levels in iron welders. Iron welders are advised to always maintain their body fluids and drinking patterns, not to hold urine frequently, try not to smoke, to minimize the risk of kidney function decline.
Keywords: Working Period, Blood Creatinine, Iron Welding Workers
Detail Information
| Item Type | |
|---|---|
| Penulis |
Rizky Indra Bayu Annuur - Personal Name
Jujuk Anton Cahyon - Personal Name Erfan Roebiakto, S.KM.,MS - Personal Name |
| Student ID | |
| Dosen Pembimbing | |
| Penguji | |
| Kode Prodi PDDIKTI | |
| Edisi | |
| Departement | |
| Kontributor | |
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2019 |
| Edisi | |
| Subyek | |
| No Panggil |
ANK- 35/SKP 2019
|
| Copyright | |
| Doi |