Pengaruh Infusa Daun Beluntas (Pluchea indica Less.) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur

Detail Cantuman

CD-ROM

Pengaruh Infusa Daun Beluntas (Pluchea indica Less.) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur

XML

ABSTRAK
Pengaruh Infusa Daun Beluntas (Pluchea indica Less.) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur

Peneliti : Nuki Fradika
Pembimbing : Ratih Dewi Dwiyanti, Rifqoh

Malassezia furfur adalah spesies tunggal yang menyebabkan penyakit Pityriasis versicolor (Panu). Penggunaan obat tradisional yang harganya lebih murah dengan efek samping yang lebih kecil dibandingkan obat-obatan dari produk farmasi menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan dan pengobatan semakin meningkat. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan adalah daun beluntas (Pluchea indica Less.) yang mengandung minyak atsiri yang larut dalam pelarut non polar, dan flavonoida, polifenol, tanin, dan alkaloid yang larut dalam pelarut polar yang berpotensi sebagai antijamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan konsentrasi hambat minimal dan konsentrasi bunuh minimal infusa daun beluntas (Pluchea indica Less.) terhadap Malassezia furfur. Penelitian ini bersifat true experiment dengan rancangan Posttest Only Control Group Design melalui metode dilusi. Hasil penelitian uji Konsentrasi Hambat Minimal (KHM) menunjukkan adanya kekeruhan pada konsentrasi 50%,70%, dan 96%. Hasil Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) diperoleh adanya pertumbuhan koloni jamur Malassezia furfur pada konsentrasi 50%, 70%, dan 96%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa infusa daun beluntas tidak mampu menghambat dan membunuh jamur Malassezia furfur. Disarankan agar penelitian daun beluntas (Pluchea indica Less.) selanjutnya menggunakan metode lain atau menggunakan jamur uji dari spesies yang berbeda.


Kata kunci : Malassezia furfur, Pluchea indica Less., infusa

ABSTRACT
Effect of Beluntas Leaf Infusion (Pluchea indica Less.) In Inhibiting Malassezia furfur Growth

Research : Nuki Fradika
Mentor : Ratih Dewi Dwiyanti, Rifqoh

Malassezia furfur is a single species that causes Pityriasis versicolor (Panu). The use of traditional medicines that are cheaper with smaller side effects than drugs from pharmaceutical products is an alternative choice for people in maintaining health and increasing treatment. One of the plants that can be used is beluntas (Pluchea indica Less.) which contain essential oils which are soluble in non-polar solvents, and flavonoids, polyphenols, tannins, and alkaloids which are soluble in polar solvents which have the potential to be antifungal. The purpose of this study was to determine the ability of the minimum inhibitory concentration and minimal infusion concentration of infusion of Beluntas’s leaves (Pluchea indica Less.) against Malassezia furfur. This study is a true experiment with the design of Posttest Only Control Group Design through dilution method. The results of the research of Minimum Inhibition Concentration (MIC) showed turbidity at concentrations of 50%, 70%, and 96%. Minimal Killer Concentration (MKC) results obtained the growth of Malassezia furfur colonies at concentrations of 50%, 70%, and 96%. Based on the results of the study it was concluded that the infusion of beluntas’s leaves was not able to inhibit and kill the Malassezia furfur. It is recommended that the further research of beluntas’s leaves (Pluchea indica Less.) using other methods or using the different species of fungi for the next research.


Keywords: Malassezia furfur, Pluchea indica Less., Infusion


Detail Information

Item Type
Penulis
Nuki Fradika - Personal Name
Ratih Dewi Dwiyanti - Personal Name
Rifqoh - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
ANK- 01/SKP. 2019
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail