CD-ROM
PERBANDINGAN ARANG AKTIF DAN SERBUK LIMBAH KULIT JENGKOL (Archidendron pauciflorum) UNTUK MENURUNKAN TIMBAL (Pb) DALAM AIR
XMLABSTRAK
Perbandingan Arang Aktif dan Serbuk Limbah Kulit Jengkol (Archidendron pauciflorum) untuk Menurunkan Timbal (Pb) dalam Air
Peneliti : Sholihatun Nisa Pembimbing : H. Haitami, H. Akhmad Muntaha
Air merupakan kebutuhan pokok pada berbagai aktivitas manusia. Masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air saat ini adalah kualitas air. Kualitas air menurun karena banyaknya cemaran pada air, salah satunya adalah logam berat Timbal (Pb). Untuk menurunkan logam Pb dalam air metode yang biasanya digunakan adalah adsorpsi dengan menggunakan limbah kulit jengkol. Tujuan penelitian ini adalah melihat perbandingan arang aktif dan serbuk limbah kulit jengkol untuk menurunkan Timbal (Pb) dalam air. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan penelitian Postest Only Control Group Design dengan cara mengolah air mengandung Pb dengan kadar 100 ppm (mg/L) dan logam Pb diperiksa menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Kualitas arang aktif kulit jengkol yang didapatkan adalah kadar air 8,74% dan kadar abu 1,98%. Arang aktif dan serbuk limbah kulit jengkol dimasukkan kedalam 200 ml air dengan massa 0, 2, 4, 6, 8 dan 10 gram. Diperoleh hasil pada arang aktif sebesar 91,21 mg/L, 89,94 mg/L, 77,26 mg/L, 75,71 mg/L, 63,96 mg/L, dan 57,67 mg/L. Sedangkan pada serbuk diperoleh hasil 96,19 mg/L, 92,89 mg/L, 93,06 mg/L, 97,00 mg/L, 98,73 mg/L, dan 96,00 mg/L. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan antara arang aktif dan serbuk limbah kulit jengkol untuk menurunkan Pb dalam air, konsentrasi terbaik pada arang aktif adalah 10 gram dengan penurunan sebesar 36,77% dan pada serbuk konsentrasi terbaik adalah 2 gram dengan penurunan sebesar 3,43%. Disarankan untuk peneliti selanjutnya agar menggunakan sampel air limbah industri.
Kata kunci : Limbah kulit jengkol, Logam berat Timbal (Pb), Arang aktif, Serbuk
ABSTRACT
Comparison of Active Charcoal and Jengkol Skin Waste Powder (Archidendron pauciflorum) to Reduce Lead (Pb) in Water
Researcher : Sholihatun Nisa Advisor : H. Haitami, H. Akhmad Muntaha
Water is a basic need for various human activities. The main problem faced by water resources today is a water quality. Water quality decreases due to the large amount of contamination in water, one of which is heavy metal Lead (Pb). To reduce Pb metal in water the method usually used is adsorption using jengkol skin waste. The purpose of this study was to look at the comparison of activated charcoal and jengkol skin waste powder to reduce Lead (Pb) in water. This type of research is Quasi Experiment using the Postest Only Control Group Design research design by treating Pb containing water with levels of 100 ppm (mg / L) and Pb metal examined using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). The quality of jengkol skin activated charcoal obtained was 8.74% moisture content and 1.98% ash content. Activated charcoal and jengkol skin waste powder are put into 200 ml of water with a mass of 0, 2, 4, 6, 8 and 10 grams. The results obtained on activated charcoal amounted to 91.21 mg / L, 89.94 mg / L, 77.26 mg / L, 75.71 mg / L, 63.96 mg / L, and 57.67 mg / L. While the powder obtained results of 96.19 mg / L, 92.89 mg / L, 93.06 mg / L, 97.00 mg / L, 98.73 mg / L, and 96.00 mg / L. The conclusion of this study is that there is a difference between activated charcoal and jengkol skin waste powder to reduce Pb in water, the best concentration in activated charcoal is 10 grams with decrease of 36.77% and in powder the best concentration is 2 grams with decrease of 3.43%. It is recommended for future researchers to use industrial wastewater samples.
Key words: Jengkol sa
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis | |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2019 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
ANK- 05 SKP 2019
|
Copyright | |
Doi |