Iderus Syahril - Pengarang
Dr. Andi Parellagi, S.Kep, Ns, M.Kep., M.H - Dosen Pembimbing 1
Dr. Syamsul Firdaus, S.Kp, M.Kes - Dosen Pembimbing 2

KEMENKES REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
TAHUN 2025
ABSTRAK
Skripsi
IDERUS SYAHRIL
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT
KECEMASAN PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT (SKA) DI
RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD SULTAN SURIANSYAH
BANJARMASIN
(Dr. Syamsul Firdaus, S.Kp, M.Kes)
(xv + 85 halaman; tabel 24)
Menurut World Health Organization (WHO) penyakit kardiovaskular adalah
penyebab utama kematian secara global. Diperkirakan ada 17,9 juta meninggal
karena penyakit pembuluh darah jantung pada tahun 2019. Di Indonesia, angka
kejadian sindrom koroner akut (SKA) juga menunjukkan peningkatan yang
signifikan. Data Kemenkes RI tahun 2020, sekitar 1,5 juta orang mengalami
serangan jantung, dengan trend yang terus meningkat setiap tahunnya. Lebih lanjut
riset yang dilakukan oleh RIKEDAS tahun 2018, angka prevalensi SKA di
Indonesia sebagai etiologi utama SKA sebesar 1,5%. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada
pasien sindrom koroner akut (SKA) di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD
Sultan Suriansyah Banjarmasin.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non experimental survey analitik
dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji chi-square. Sample
menggunakan non probability sampling, dengan teknik purposive sampling.
Jumlah sampel menggunakan rumus Slovin tingkat presisi 5% (0,05) berjumlah 29
responden.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan
tingkat kecemasan pada pasien sindrom koroner akut (SKA) di ruang ICU RSUD
Sultan suriansyah Banjarmasin. Hal ini dibuktikan dengan nilai Exact Sig. (2-sided)
pada uji Fischer’s Exact Test sebesar 0,001.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan agal lebih banyak menambahkan
karakteristik responden sehingga kecemasan dapat diantisipasi.
Kata kunci : Dukungan Keluarga, Kecemasan, Sindrom Koroner Akut.
Kepustakaan : 65 (1984-2024)
MINISTRY OF HEALTH OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
BANJARMASIN HEALTH POLYTECHNIC
NURSING STUDY PROGRAM
APPLIED BACHELOR PROGRAM
2025
ABSTRACT
Thesis
IDERUS SYAHRIL
Correlation between Family Support and Anxiety Level of Acute
Coronary Syndrome in Intensive Care Unit (ICU) Banjarmasin
Sultan Suriansyah General Hospital
(Dr. Syamsul Firdaus, S.Kp, M.Kes)
(xv+85 pages;tabel 24)
According to World Health Organization (WHO) cardiovascular disease is the
leading cause of death globally, taking an estimated 17.9 million lives each year. In
Indonesia, the incidence of acute coronary syndrome (ACS) has also shown a
significant increase. The Indonesian Ministry of Health data in 2020, around 1,5
million people experienced a heart attack, the trend keep increasing every year.
Furthermore, research conducted by RIKEDAS in 2018, the prevalence of ACS is
the main etiology of ACS was 1,5%. This study is to analyze the correlation
between family support and anxiety level in patient diagnosed acute coronary
syndrome (ACS) in Intensive Care Unit (ICU) of Banjarmasin Sultan Suriansyah
General Hospital.
This study is a quantitative non-experimental analytical survey with a crosssectional approach using chi-square. The sample in this study was selected using
non-probability sampling, with a purposive sampling technique. The sample
calculation using Slovin formula with 5% (0,05) precision was 29 respondents.
The study indicated correlation between family support and anxiety level of patients
with Acute Coronary Syndrome (ACS) in Intensive Care Unit (ICU) of Banjarmasin
Sultan Suriansyah General Hospital. It was established by Exact Sig. (2-sided)
value in Fischer’s Exact Test 0,001.
In summary, the following study is suggested to add more respondent characteristics
resulting anticipated anxiety in patients.
Keywords: Family Support, Anxiety, Acute Coronary Syndrome
(ACS)
References : 65 (1984-2024)

Detail Informasi

Ketersediaan

File Terlampir

Citation