KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
PROGRAM DIPLOMA TIGA
TAHUN 2025
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
M. REZA RIESWANDHI
IMPLEMENTASI GUIDED IMAGERY DALAM ASUHAN KEPERAWATAN TERHADAP SKALA
NYERI DENGAN PASIEN GOUT ARTRITIS PADA LANSIA DI PPRSLU BUDI SEJAHTERA
KALIMANTAN SELATAN
(Dr. Bahrul Ilmi & Evi Risa Mariana)
xvii + 101 halaman ; 17 tabel ; 1 gambar + 11 lampiran
Gout arthritis adalah jenis radang sendi inflamasi yang umum pada lansia,
yang menyebabkan nyeri sendi akut, bengkak, kemerahan, dan keterbatasan gerak.
Secara global, prevalensinya mencapai 1–4% pada orang dewasa. Di Indonesia,
belum ada data nasional pasti, namun studi lokal menunjukkan hiperurisemia
sebagai faktor risiko cukup tinggi pada lansia, termasuk di Kalimantan Selatan yang
mencatat banyak kasus pada usia di atas 50 tahun di layanan primer. Gout dapat
menyebabkan nyeri hebat, gangguan tidur, keterbatasan aktivitas, stres psikologis,
dan kerusakan sendi kronis bila tidak ditangani. Terapi farmakologis sering
digunakan, namun pada lansia dengan penyakit penyerta berisiko menimbulkan
efek samping. Karena itu, dibutuhkan alternatif yang lebih aman, seperti Guided
Imagery (GI) yang mengandalkan relaksasi dan visualisasi untuk mengurangi
persepsi nyeri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif dengan
tahapan proses keperawatan (pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan
evaluasi). Subjek adalah dua lansia di PPRSLU Budi Sejahtera Kalimantan Selatan
yang mengalami nyeri akibat gout arthritis dan memenuhi kriteria inklusi seperti
sadar, tidak depresi, fungsi kognitif utuh, dan mandiri dalam aktivitas dasar.
Intervensi Guided Imagery dilakukan selama 20–30 menit per sesi, dengan hasil
menunjukkan penurunan skala nyeri dari skor awal 7 menjadi 6 dan dari 6 menjadi
5 berdasarkan Numeric Rating Scale (NRS). Respon pasien menunjukkan
peningkatan kenyamanan dan relaksasi.
Kesimpulan menunjukkan bahwa Guided Imagery efektif sebagai intervensi
non-farmakologis dalam mengurangi nyeri pada lansia dengan gout arthritis dan
dapat direkomendasikan dalam praktik keperawatan gerontik.
Kata Kunci : Gout arthritis, Guided Imagery, intervensi non-farmakologis,
keperawatan gerontik, nyeri lansia.
Kepustakaan : 43 (2018-2025)
xiii
MINISTRY OF HEALTH OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
POLYTECHNIC OF HEALTH BANJARMASIN
NURSING STUDY PROGRAM
DIPLOMA THREE PROGRAM
YEAR 2025
ABSTRACT
Karya Tulis Ilmiah
M. REZA RIESWANDHI
IMPLEMENTATION OF GUIDED IMAGERY IN NURSING CARE TO
REDUCE PAIN SCALE IN ELDERLY PATIENTS WITH GOUT ARTHRITIS
AT PPRSLU BUDI SEJAHTERA, SOUTH KALIMANTAN
(Dr. Bahrul Ilmi & Evi Risa Mariana)
xvii + 101 pages; 17 tables; 1 figure; 11 appendices
Gout arthritis is a common type of inflammatory joint disease in the elderly,
causing acute joint pain, swelling, redness, and limited mobility. Globally, its
prevalence reaches 1–4% in adults. In Indonesia, although no definitive national
data is available, local studies indicate that hyperuricemia—a major risk factor—
is relatively high among the elderly, including in South Kalimantan, where many
cases are reported in primary care settings among individuals over 50 years old.
Gout can lead to severe pain, sleep disturbances, reduced physical activity,
psychological stress, and chronic joint damage if left untreated. Pharmacological
therapy is often used but may pose side effects in elderly patients with
comorbidities. Therefore, safer alternatives are needed, such as Guided Imagery
(GI), which focuses on relaxation and visualization to help reduce pain perception.
This study used a descriptive case study approach following the nursing
process stages (assessment, diagnosis, intervention, implementation, and
evaluation). The subjects were two older adults at PPRSLU Budi Sejahtera in South
Kalimantan who experienced pain due to gout arthritis and met inclusion criteria
such as being conscious, not depressed, having intact cognitive function, and being
independent in basic activities. The Guided Imagery intervention was conducted for
20–30 minutes per session, with results showing a reduction in pain scale scores
from an initial 7 to 6 and from 6 to 5 based on the Numeric Rating Scale (NRS).
Patient responses indicated increased comfort and relaxation.
he conclusion indicates that Guided Imagery is effective as a nonpharmacological intervention in reducing pain among older adults with gout
arthritis and can be recommended in gerontological nursing practice.
Keywords : Elderly pain, Geriatric nursing, Gout arthritis, Guided Imagery,
Non-pharmacological intervention.
Bibliography : 43 (2018-2025)
Detail Informasi
Bagian | Informasi |
---|---|
Pernyataan Tanggungjawab | |
Pengarang | M. Reza Rieswandhi - Pengarang Dr. Bahrul Ilmi, S.Pd., M.Kes - Dosen Pembimbing 1 Evi Risa Mariana, S.Pd., M.Pd - Dosen Pembimbing 2 |
Edisi | |
No. Panggil | KEP/KTI-016/2025 |
Subyek | ASUHAN KEPERAWATAN |
Klasifikasi | 001.4 MUH i |
Judul Seri | |
GMD | File (Flashdisk) |
Bahasa | Indonesia |
Penerbit | |
Tahun Terbit | 2025 |
Tempat Terbit | Banjarbaru |
Deskripsi Fisik | xvii + 101 hal ; 17 tabel ; 1 gambar + 11 lamp |
Info Detil Spesifik |
Ketersediaan
File Terlampir
Citation
Untuk melihat format sitasi (APA, MLA, dll.) untuk koleksi ini, silakan klik tombol di bawah:
Lihat Sitasi