HUBUNGAN FAKTOR RISIKO SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSHUBUNGAN FAKTOR RISIKO SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG SELAYAR TAHUN 2024 (Ditinjau Pada Sarana Jamban Keluarga, Sarana Air Bersih Dan Perilaku Hidup Bersih dan SehatKESMAS TANJUNG SELAYAR TAHUN 2024 (Ditinjau Pada Sarana Jamban Keluarga, Sarana Air Bersih Dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Detail Cantuman

CD-ROM

HUBUNGAN FAKTOR RISIKO SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSHUBUNGAN FAKTOR RISIKO SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG SELAYAR TAHUN 2024 (Ditinjau Pada Sarana Jamban Keluarga, Sarana Air Bersih Dan Perilaku Hidup Bersih dan SehatKESMAS TANJUNG SELAYAR TAHUN 2024 (Ditinjau Pada Sarana Jamban Keluarga, Sarana Air Bersih Dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

XML

SKRIPSI
SUCI NURUL KHAERANI
ABSTRAK
HUBUNGAN FAKTOR RISIKO SANITASI LINGKUNGAN DENGAN
KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG
SELAYAR TAHUN 2024 (Ditinjau Pada Sarana Jamban Keluarga, Sarana Air
Bersih Dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
(Imam Santoso, SKM.M.Kes dan Dr. Juanda, SKM.M.Kes)
Xviii+82 Halaman; 15 Tabel; 9 Gambar; 22 Lampiran
Sebaran kasus stunting di Kalimantan Selatan menempati urutan ke-6 di
Indonesia dengan persentase 11,3%, dan dari 13 kabupaten/kota di provinsi ini,
Kabupaten Kotabaru menduduki peringkat ke-12 dengan capaian ODF sebesar
17,33%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko sarana sanitasi
lingkungan dengan kejadian stunting.
Desain penelitian analitik observasional menggunakan pendekatan kuantitatif,
rancangan penelitian kasus kontrol. Sampel terdiri dari 28 kasus dan 28 sampel kontrol,
total sampel berjumlah 56 responden. Analisis menggunakan uji statistik chi square dan
odd ratio.
Hasil ada hubungan signifikan sarana jamban keluarga dengan kejadian
stunting, nilai p-value = 0,007 < alpha 0,05. Ada hubungan signifikan perilaku hidup
bersih dan sehat juga dengan kejadian stunting, p-value = 0,045 < alpha 0,05. Risiko
sarana jamban keluarga dengan kejadian stunting sebesar 5,4 kali. Risiko perilaku
hidup bersihbdan sehat dengan kejadian stunting sebesar 3,9 kali. Sedangkan, tidak
terbukti secara statistik sarana air bersih dengan kejadian stunting.
Diharapkan ada kebijakan terkait program ODF, menerapkan pendekatan
partisipatif dalam pembangunan sarana sanitasi, memberikan edukasi dini mengenai
PHBS, menjalin komitmen bersama lintas sektor, serta memperkuat regulasi.
Kata Kunci
: Sarana jamban keluarga, Sarana air bersih, PHBS, dan Stunting


Detail Information

Item Type
Penulis
SUCI NURUL KHAERANI - Personal Name
Imam Santoso, SKM.M.Kes - Personal Name
Dr. Juanda, SKM.M.Kes - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Poltekkes Kemenkes Banjarmasin : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
001.4 SUC h
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail