CD-ROM
EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG RISIKO SEKS PRA NIKAH WILAYAH PUSKESMAS TATAH MAKMUR KABUPATEN BANJAR
XMLINTISARI
SKRIPSI
DWI SORAYA
sorayadwiii2023@gmail.com
EFEKTIVITAS MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN
PENGETAHUAN REMAJA TENTANG RISIKO SEKS PRA NIKAH
WILAYAH PUSKESMAS TATAH MAKMUR KABUPATEN BANJAR
Ahmad Rizani, SKM., MPH; Januarsih, S.Si.T., M. Keb
Latar belakang: Prevalensi remaja (15-19 tahun) yang sudah berhubungan seks
pranikah sebesar 0,9% (6.750) pada remaja putri dan 3,6% (7.713) pada remaja putra
(SDKI, 2017). Masih banyak remaja yang tidak mengetahui bahwa perilaku seks pra
nikah dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan
seperti infeksi menular seksual, HIV/AIDS, kehamilan tidak diinginkan (khususnya
kehamilan remaja), aborsi tidak aman, gangguan emosional, pembuangan bayi dan
kematian ibu. Pendidikan kesehatan dengan media audio visual diharapkan mampu
meningkatkan pengetahuan tentang risiko seks pranikah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain One
Group Pre-test Post-test Design yang dilaksanakan pada bulan April 2024 sampai
dengan Mei 2024. Populasi penelitian terdiri dari remaja (usia 15--19 tahun) di
Wilayah Puskesmas Tatah Makmur. Pengambilan sampel sekolah dilakukan dengan
menggunakan Cluster Sampling. Empat kelas dari kelas XI dipilih untuk dijadikan
sampel penelitian, sehingga diperoleh sampel sebanyak 90 siswa sekolah menengah. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang dikelola sendiri dan diawasi. Kuesioner ini dibuat dengan mengacu pada Muflih dan Safitri (2018)
Hasil: Dari total sampel (90 remaja), 52,2% responden berjenis kelamin perempuan, 47,8% berjenis kelamin laki-laki. Analisis univariat menunjukkan pengetahuan
sebelum dilakukan pendidikan kesehatan dengan skor rata-rata 8,9 poin, kemudian
meningkat dengan skor rata-rata 12,5 setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Analisis bivariat menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan
remaja tentang seks pranikah sebelum dan sesudah mendapat pendidikan kesehatan
dengan media audio visual (p = 0,001). Kesimpulan:Pendidikan kesehatan dengan menggunakan media audio visual efektif
meningkatkan pengetahuan remaja tentang seks pranikah. Oleh karena itu, sangat
penting menjalin kerjasama antara sekolah dan instansi kesehatan untuk
meningkatkan pengetahuan siswa tentang
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis | |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Poltekkes Kemenkes Banjarmasin : Banjarbaru., 2024 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
618 SOR l
|
Copyright | |
Doi |