ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF MENGGUNAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN MINUMAN JAHE DITAMBAH MADU DI RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA

Detail Cantuman

CD-ROM

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF MENGGUNAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN MINUMAN JAHE DITAMBAH MADU DI RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA

XML

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
KEPERAWATAN
2024
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
RAHIL GHAITSA TSURAYYA
ASUHAN KEPERAWATAN MINUMAN JAHE DITAMBAH MADU PADA
PASIEN TUBERKULOSIS PARU DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS
TIDAK EFEKTIF DI RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA
Agustine Ramie¹, Mahdalena²
xviii + 78 halaman ; 12 tabel ; 3 gambar + 12 lampiran
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang organ paru-paru, ditandai
dengan demam, berkeringat malam hari, batuk tidak efektif, tidak mampu batuk,
sputum berlebih yang bisa menyumbat saluran nafas jika tidak dikeluarkan. Untuk
mengatasi masalah tersebut salah satu terapi non farmakologis yang dapat
dilakukan yaitu terapi minuman jahe ditambah madu. Terapi ini bertujuan
melancarkan jalan nafas yaitu mengencerkan sekret yang ada di jalan nafas.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada pasien tuberkulosis paru yang
bersedia dilakukan asuhan dengan menggunakan proses keperawatan yaitu
dimulai dari pengkajian, menentukan diagnosa, melakukan perencanaan,
melaksanakan tindakan keperawatan khususnya menerapkan terapi minuman jahe
ditambah madu. Subjek yang digunakan adalah 2 pasien dengan masalah
keperawatan tuberkulosis paru dengan gangguan bersihan jalan nafas yang
merupakan pasien di RSUD Ratu Zalecha Martapura yang dilakukan selama 2 kali
sehari pada pagi dan malam hari dalam 5 hari. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara kepada pasien, observasi, dan dokumentasi.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5x24 jam didapatkan hasil
bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi pada hari kelima, dan setelah dilakukan
terapi minuman jahe ditambah madu selama 5 hari pada pagi dan malam hari
sputum yang ada di jalan nafas pada kedua pasien berkurang.
Diharapkan terapi minuman jahe ditambah madu dapat digunakan sebagai
terapi alternatif untuk mengencerkan sputum pada pasien tuberkulosis paru.
Kata Kunci : Tuberkulosis Paru, Minuman Jahe Ditambah Madu
Kepustakaan : (2014-2023)

MINISTRY OF HEALTH OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
HEALTH POLYTECHINC BANJARMASIN
DIPLOMA III STUDY PROGRAM
NURSING
2024
ABSTRACT
Scientific Paper
RAHIL GHAITSA TSURAYYA
NURSING CARE OF GINGER DRINK PLUS HONEY FOR PULMONARY
TUBERCULOSIS PATIENTS WITH INEFFECTIVE AIRWAY
CLEARANCE AT RATU ZALECHA REGIONAL HOSPITAL
MARTAPURA
Agustine Ramie¹, Mahdalena²
xviii + 78 pages ; 12 tables ; 3 picture + 12 attachments
Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium
tuberculosis bacterial infection which attacks the lungs, characterized by fever,
night sweats, ineffective cough, inability to cough, excess sputum which can block
the airways if not expelled. To overcome this problem, one of the nonpharmacological
therapies that can be done is ginger drink therapy plus honey. This
therapy aims to improve the airway, namely thinning the secretions in the airway.
This research is a case study of pulmonary tuberculosis patients who are
willing to receive care using the nursing process, starting from assessment,
determining a diagnosis, planning, carrying out nursing actions, especially applying
ginger drink therapy plus honey. The subjects used were 2 patients with pulmonary
tuberculosis nursing problems with impaired airway clearance who were patients at
the Ratu Zalecha Martapura Regional Hospital which was carried out 2 times a day
in the morning and evening for 5 days. Data collection methods were carried out by
interviewing patients, observation and documentation.
After carrying out nursing actions for 5 x 24 hours, the results showed that
ineffective airway clearance was resolved on the fifth day, and after carrying out
ginger drink therapy plus honey for 5 days in the morning and evening, the sputum
in the airways in both patients was reduced.
It is hoped that ginger plus honey drink therapy can be used as an alternative
therapy to thin sputum in pulmonary tuberculosis patients.
Keyword : Pulmonary Tuberculosis, Ginger Drink With Honey
Literature : (2014-2023)


Detail Information

Item Type
Penulis
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Jurusan Keperawatan : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
KEP/KTI-029/2024
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail