CD-ROM
Hubungan sumber dan kualitas fisik air minum dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas kabupaten kapuas
XMLABSTRAK
SKRIPSI
PUTRI OKTAVIA ASTUTI
“HUBUNGAN SUMBER DAN KUALITAS AIR MINUM DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN KAPUAS”
(Noraida, S.KM, M.Kes dan Sulaiman Hamzani, S.T, M.T)
XV+ 55 Halaman; 14 Tabel; 5 Gambar; 13 Lampiran
Diare merupakan gangguan saluran pencernaan dimana tinja menjadi encer dan terjadi 3 hingga 7 kali dalam sehari. Penyakit ini sering kali disertai gejala sakit perut, rasa mulas, dehidrasi, serta sering mual dan muntah. Penyakit ini terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi berbagai jenis bakteri, virus, dan parasit yang muncul di tempat yang tidak bersih. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan sumber dan kualitas fisik air minum dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas kabupaten Kapuas.
Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan rancangan desain penelitian Case-control. Besar sampel dalam penelitian 1:1, dengan 32 kasus dan 32 kontrol total 64 sampel. Analisis statistik menggunakan uji chi-square.
Hasil uji statistic chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara sumber air minum (ρ = 1) dan kualitas fisik air minum (ρ = 0,781) dengan kejadian diare pada balita.
Diharapkan agar masyarakat terus memastikan bahwa air minum yang dikonsumsi oleh balita adalah air bersih dan aman. Selain itu, menjaga kebersihan dan sanitasi dalam pengolahan dan penyimpanan air juga sangat penting untuk mencegah kontaminasi dan mengurangi risiko terkena penyakit diare pada balita.
Kata kunci : Sumber Air Minum, Kualitas Fisik, Diare, Balita
Kepustakaan : 21 (2010-2023)