Perbedaan Jumlah Lalat yang Terperangkap pada Fly Trap dengan Variasi Atraktan dari Limbah Ikan Laut

Detail Cantuman

CD-ROM

Perbedaan Jumlah Lalat yang Terperangkap pada Fly Trap dengan Variasi Atraktan dari Limbah Ikan Laut

XML

Salah satu tempat yang memiliki jumlah populasi lalat yang cukup banyak yaitu pasar. Pengendalian lalat secara fisik dapat diterapkan dengan lebih efektif dengan adanya atraktan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan jumlah lalat yang terperangkap pada fly trap dengan variasi atraktan dari limbah ikan laut. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain posttest only control group. Populasi penelitian ini yaitu seluruh lalat yang ada di Pasar Bauntung Batuah Martapura, sampelnya adalah seluruh lalat yang masuk ke dalam perangkap.
Analisis data menggunakan uji one way anova. Hasil rata-rata lalat terperangkap pada atraktan limbah ikan kembung yaitu 5 ekor, limbah ikan pindang 7 ekor, limbah ikan tongkol 6 ekor dan kontrol 2 ekor. hasil uji one way anova menunjukkan nilai signifikan < nilai  (0,05), yaitu 0,001. Hasil uji LSD diketahui bahwa perbandingan antara atraktan limbah ikan kembung,
ikan pindang dan ikan tongkol tidak memiliki perbedaan yang bermakna dikarenakan nilai signifikannya  > nilai (0,05). Akan tetapi memiliki perbedaan yang bermakna dengan kontrol. Terdapat perbedaan jumlah lalat yang terperangkap dari semua atraktan yang digunakan, dimana limbah ikan pindang paling baik dalam menarik lalat, sehingga disarankan dapat menggunakan limbah ikan pindang sebagai atraktan untuk menarik lalat masuk ke dalam fly trap.

One place that has a large population of flies is the market. Physical fly control can be applied more effectively with the presence of attractants. The purpose of this study was to determine the difference in the number of flies trapped in fly traps with a variety of attractants from marine fish waste. This type of research is quasi experimental with posttest only control group
design. The population of this study was all flies in Bauntung Batuah Market Martapura, the sample was all flies that entered the trap. Data analysis using one way anova test. The average results of flies trapped in mackerel fish waste attractants were 5 flies, pindang fish waste 7 flies, tuna fish waste 6 flies and control 2 flies. the results of the one way anova test showed a significant value <  (0.05), which is 0.001. The results of the LSD test showed that the comparison between the attractants of mackerel, pindang fish and tuna waste did not have a significant difference because the significant value  > value (0.05). However, it has a significant difference with the control. There is a difference in the number of flies trapped from all attractants used, where pindang fish waste is the best at attracting flies, so it is recommended to use pindang fish waste as an attractant to attract flies into the fly trap.


Detail Information

Item Type
Penulis
Ridha Amelia - Personal Name
Noraida, S.KM, M.Kes - Personal Name
Dr. Isnawati, S.KM.M.Kes - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Penerbit : .,
Edisi
Subyek
No Panggil
KL.069/SKP/2024
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail