Identifikasi Risiko Bahaya di pertambangan Batubara PT. Bina Sarana Sukses Kecamatan pengaron kabupaten Banjar Tahun 2024

Detail Cantuman

CD-ROM

Identifikasi Risiko Bahaya di pertambangan Batubara PT. Bina Sarana Sukses Kecamatan pengaron kabupaten Banjar Tahun 2024

XML

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI
PROGRAM DIPLOMA TIGA
KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2024
ABSTRAK
KARYA TULIS ILMIAH
MELITA ALFILAILI
“IDENTIFIKASI RISIKO BAHAYA DI PERTAMBANGAN BATUBARA PT. BINA
SARANA SUKSES KECAMATAN PENGARON KABUPATEN BANJAR TAHUN
2024”
(Dr. Junaidi, S.KM, M.S ; Arifin, S.KM, M.Kes)
xvii + 111 Halaman, 8 Gambar, 7 Tabel, 7 Lampiran
Pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka,
pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum,
eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan/atau pemurnian atau
pengembangan dan/atau pemanfaatan, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan
pascatambang.
Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif observasional.
Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan
dokumentasi.
Hasil penilaian dari kegiatan pembukaan lahan, pengupasan tanah pucuk, pengupasan
tanah penutup, pembongkaran, pemuatan (loading) dan pengangkutan (Hauling),
identifikasi potensi bahaya yang ditemukan pada penggunaan alat berat, chainsaw dab dump
truck, fisik getaran, bising, tekanan panas dan radiasi, kimia debu, biologi sengatan lebah,
gigitan nyamuk, fisiologi alat terbalik, alat rusak, alat salah posisi letak, alat berada di
kemiringan yang salah, terkena rantai chainsaw, pada psikologi terjadi kecemasan, stress dan
konflik antar pekerja.
Sebaiknya semua pihak terkait dilibatkan dalam proses manajemen risiko, terutama
bagi para pekerja yang berkaitan langsung dengan proses pembukaan lahan, pengupasan
tanah pucuk, pengupasan tanah penutup, pembongkaran, pemuatan (loading)dan
pengangkutan (hauling). pengawasan mengenai penerapan prosedur kerja sesuai SOP dan
K3 agar lebih ketat, intensif, dan menyeluruh. Sebaiknya hasil Job Hazard Analysis (JHA)
dikomunikasikan kepada semua pihak baik berupa edaran, petunjuk praktis, forum
komunikasi, buku pedoman atau panduan kerja.Segera menyediakan APD cadangan untuk
para pekerja.
Kata kunci : Identifikasi, Risiko Bahaya, Di Pertamabangan Batubara
Kepustakaan : 33 (2009 -2023)


Detail Information

Item Type
Penulis
Melita Alfilaili - Personal Name
Dr. Junaidi, S.KM, M.S - Personal Name
ARIFIN, S.KM.M.Kes - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit KESEHATAN LINGKUNGAN : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
001.4 MEL i
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail