CINDY OKTAFIA RACHMANSYAH - Pengarang
Dr. Suroto, S.KM., M.Kes - Dosen Pembimbing 1
Ns. Bisepta Prayogi, S. Kep, M. Kep - Dosen Pembimbing 2
Hj. Ainun Sajidah, S.Kep, Ns., M.Biomed - Ketua Penguji
Dr. Bahrul Ilmi, S.Pd,.M.Kes - Penguji 1

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
PROGRAM DIPLOMA TIGA
TAHUN 2024
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
(CINDY OKTAFIA RACHMANSYAH)
INTERVENSI PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP MASALAH DEFISIT PENGETAHUAN PADA ANGGOTA KELUARGA DALAM PENANGANAN TB PARU DI UPT PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU
(Suroto & Bisepta Prayogi)
xvii + 124 halaman ; 22 tabel ; 4 gambar + 13 lampiran

Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu penyebab utama dalam sepuluh penyebab kematian di seluruh dunia dan merupakan agen infeksius yang paling dominan, melebihi HIV/AIDS. Setiap tahunnya, jutaan orang terinfeksi tuberkulosis, terutama di negara-negara berkembang.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan implementasi dan evaluasi. Subjek terdiri dari 2 orang pasien Tuberkulosis Paru dan memiliki masalah defisit pengetahuan di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru. Booklet digunakan sebagai media pendidikan kesehatan untuk mengatasi masalah defisit pengetahuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan klien Tuberkulosis Paru sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan media booklet dan setelah diberikan pendidikan kesehatan mengalami peningkatan pengetahuan maupun sikap dari cukup menjadi pengetahuan dan sikap baik.
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan terhadap masalah defisit pengetahuan pasien Tuberkulosis Paru mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap. Disarankan peneliti selanjutnya memperpanjang durasi implementasi pendidikan kesehatan. Penelitian ini dapat diulang dengan durasi yang lebih panjang, misalnya 1-2 minggu, untuk mengevaluasi efek jangka panjang dari pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan kepatuhan pasien terhadap pengobatan dan pencegahan Tuberkulosis Paru.

Kata kunci : Tuberkulosis Paru, Defisit Pengetahuan, Pendidikan Kesehatan
Kepustakaan : 38 (2016 – 2024)



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
PROGRAM DIPLOMA TIGA
YEAR 2024
ABSTRACT
Scientific Papers
(CINDY OKTAFIA RACHMANSYAH)
HEALTH EDUCATION INTERVENTION ON THE PROBLEM OF KNOWLEDGE DEFICIT IN FAMILY MEMBERS IN THE TREATMENT OF PULMONARY TUBERCULOSIS AT UPT PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU
(Suroto & Bisepta Prayogi)
xvii + 124 pages ; 22 tables; 4 photos + 13 attachments

Tuberculosis (TB) is still one of the leading causes of death worldwide and is the most dominant infectious agent, surpassing HIV/AIDS. Every year, millions of people are infected with tuberculosis, especially in developing countries.
This study uses a case study method with a nursing care approach including assessment, diagnosis, planning, implementation and evaluation. The subjects consisted of 2 patients with Pulmonary Tuberculosis and had a knowledge deficit problem in the Working Area of the Cempaka Health Center, Banjarbaru City. Booklets are used as a health education medium to overcome the problem of knowledge deficit.
The results of the study showed that the knowledge of Pulmonary Tuberculosis clients before being given health education with booklet media and after being given health education experienced an increase in knowledge and attitude from sufficient to good knowledge and attitude.
It can be concluded that health education on the problem of knowledge deficit of Pulmonary Tuberculosis patients is able to increase knowledge and attitudes. It is recommended that researchers further extend the duration of the implementation of health education. The study can be repeated for a longer duration, e.g. 1-2 weeks, to evaluate the long-term effects of health education on patient knowledge, attitudes, and adherence to the treatment and prevention of Pulmonary Tuberculosis.

Keywords: Pulmonary Tuberculosis, Knowledge Deficit, Health Education
Literature : 38 (2016 – 2024)

Detail Informasi

Ketersediaan

File Terlampir

Citation