Hasil Pencarian

Menampilkan hasil untuk kata kunci "".

Pencarian Lanjutan

Pengaruh Sanitasi Lingkungan Fisik Rumah Dan Kepadatan Hunian Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 2 Kabupaten Banjar

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI LINGKUNGAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2024
ABSTRAK
SKRIPSI
NAILAH AZIZAH
PENGARUH SANITASI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN KEPADATAN HUNIAN
TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
MARTAPURA 2 KABUPATEN BANJAR
(Dr. Junaidi, S.KM, M.S dan H. Muhammad Pahruddin, S.KM, M.KL)
XV + 68 Halaman ; 24 Tabel ; 2 Gambar ; 12 Lampiran
Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit kronis yang berbahaya bagi kesehatan. Dalam
hal ini tuberkulosis paru terjadi akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang
organ pernapasan paru-paru. Kasus tuberkulosis paru di provinsi Kalimantan Selatan meningkat
dari tahun sebelumnya yang berjumlah 4140 kasus pada tahun 2021 menjadi 6.736 kasus pada
tahun 2022. Kabupaten Banjar menjadi urutan ke 2 kasus tertinggi tuberkulosis paru di Kalimantan
Selatan dengan jumlah kasus 766. Pada wilayah kerja Puskesmas Martapura 2 yang terletak di
Kabupaten Banjar, penyakit tuberkulosis paru terus meningkat setiap tahunnya.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan persyaratan fisik rumah dan kepadatan hunian
dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Martapura 2 Kabupaten Banjar.
Penelitian ini bersifat obervasional analitik dengan menggunakan metode case control. Besar
sampel dalam penelitian 1:1, dengan 15 kasus dan 15 kontrol total 30 sampel. Analisis statistik
menggunakan uji chi-square dan faktor risiko uji odd’s ratio.
Hasil uji statistik chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan persyaratan fisik rumah dengan
nilai p=0,007 dari hasil penelitian melalui pengukuran (pencahayaan p=0,000, kelembaban
p=0,000, suhu p=0,002) dan kepadatan hunian p=0,000 dengan kejadian tuberkulosis paru di
wilayah kerja Puskesmas Martapura 2. Hasil analisis odd’s ratio menunjukkan sanitasi lingkungan
fisik rumah 21 kali dengan masing-masing variabel yang diukur (pencahayaan 91 kali, kelembaban
42 kali, suhu 28 kali) dan kepadatan hunian 91 kali berisiko terkena penyakit tuberkulosis paru
apabila tinggal pada rumah yang tidak memenuhi persyaratan.
Diharapkan masyarakat dapat membiasakan membuka pintu dan jendela rumah agar sirkulasi
udara maupun pencahayaan bisa masuk kedalam rumah dengan optimal.
Kata Kunci : Persyaratan Fisik Rumah, Kepadatan Hunian, Tuberkulosis Paru
Kepustakaan : 33 (2013 – 2023)


Detail Informasi

Bagian Informasi
Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang NAILAH AZIZAH - Pengarang
Edisi
No. Panggil 001.4 AZI p
Subyek
Klasifikasi 001.4 AZI p
Judul Seri
GMD CD-ROM
Bahasa Indonesia
Penerbit KESEHATAN LINGKUNGAN
Tahun Terbit 2024
Tempat Terbit Banjarbaru
Deskripsi Fisik SKRIPSI 2024
Info Detil Spesifik

Ketersediaan

LOADING LIST...

File Terlampir

LOADING LIST...

Citation

Untuk melihat format sitasi (APA, MLA, dll.) untuk koleksi ini, silakan klik tombol di bawah:

Lihat Sitasi