CD-ROM
Hubungan Transfusi Berulang Dengan Hasil Crossmatch Pada Pasien Talasemia Di RSUD Dr.Doris Sylvanus Palangka Raya
XMLABSTRAK
Hubungan Transfusi Berulang Dengan Hasil Crossmatch Pada Pasien
Talasemia Di RSUD Dr.Doris Sylvanus Palangka Raya
Peneliti : Erna Yanti
Pembimbing : Neni Oktiyani, Wahdah Norsiah
Talasemia merupakan penyakit kelainan sel darah merah yang diturunkan dari
kedua orangtua kepada anak dan keturunannya. Penyakit ini disebabkan
karena berkurangnya atau tidak terbentuknya protein pembentuk hemoglobin
utama manusia. Pada pasien talasemia β mayor transfusi darah menjadi terapi
utama seumur hidup. Namun transfusi darah berulang beresiko menimbulkan
alloantibodi yang bisa menyebabkan ketidakcocokan antara darah pendonor
dengan pasien saat uji pra trasnfusi ( Crossmatch) .Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui hubungan transfusi berulang dengan hasil Crossmatch pada
pasien talasemia di RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya periode tahun
2022. Metode penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan
jenis penelitia studi kasus dengan teknik pengambilan sampling
menggunakan total sampling. Subjek penelitian ini adalah data pasien
talasemia yang menjalani transfusi berulang dan melakukan pemeriksaan
Crossmatch di RSUD dr.Doris Sylvanus tahun 2022. Analisis data dengan
aplikasi SPSS dengan uji Chi-Square. Hasil uji chi_square menunjukan nilai
asymp.sig 0,824 (>0,05) yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna
antara jumlah transfusi berulang dengan hasil Crossmatch. Hasil nilai r =
0,0745 yang berarti ada hubungan yang sangat lemah antara jumlah transfusi
berulang dengan hasil Crossmatch. Kesimpulan ada hubungan yang sangat
lemah antara transfusi berulang Saran penelitian lebih lanjut dapat dilakukan
pada pasien autoimun.
Kata kunci : Talasemia, Transfusi darah, Crossmatch
ix
ABSTRACT
Repeated transfusion relationship with crossmatch results in thalassemia
patients at RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
Researcher : Erna Yanti
Advisor : Neni Oktiyani, Wahdah Norsiah
Thalassemia is a red blood disorder that is passed from both parents to
children and offspring. This disease is caused by the reduction or non-
formation of the main human hemoglobin-forming protein. In thalassemia β
major patients, blood transfusion becomes the main therapy for life.
However, repeated blood transfusions are at risk of causing alloantibodies
that can cause incompatibility between donor blood and patients during pre-
transfusion tests (crossmatch).The purpose of this study was to determine the
relationship between repeated transfusions and crossmatch results in
thalassemia patients at RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya for the
period of 2022. Thisresearch method uses an analytical survey method with a
case study design with a sampling technique using total sampling. The
subjects of this study were data on thalassemia patients who underwent
repeated transfusions and conducted Crossmatch examinations at RSUD dr.
Doris Sylvanus in 2022. Analyze data with SPSS application with Chi-Square
test. The results of the chi_square test showed an asymp.sig value of 0.824
(>0.05) which means there is no significant relationship between the number
of repeated transfusions and the results of crossmatch. The result of r value =
0.0745 which means that there is a very weak relationship between the
number of repeated transfusions and the results of crossmatch. Conclusion
there is a very weak association between repeated transfusions Suggestions
further research can be done on autoimune.
Keywords : Thalassemia, Blood transfusion, Crossmatch
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis | |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2023 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
SKP AJ 008J TLM/ 2023
|
Copyright | |
Doi |