PERBEDAAN HBsAg POSITIF METODE CLIA (Chemiluminescene Immuno Assay) DENGAN RAPID PADA DARAH PENDONOR

Detail Cantuman

CD-ROM

PERBEDAAN HBsAg POSITIF METODE CLIA (Chemiluminescene Immuno Assay) DENGAN RAPID PADA DARAH PENDONOR

XML

ABSTRAK

PERBEDAAN HBsAg POSITIF METODE CLIA (Chemiluminescene Immuno

Assay) DENGAN RAPID PADA DARAH PENDONOR

Peneliti : Gregorius Agung Wardhono
Pembimbing : Wahdah Norsiah, Tini Elyn Herlina

Penyakit Hepatitis B merupakan salah satu penyakit yang paling infeksius
dibandingkan dengan jenis penyakit Hepatitis yang lain. Hepatitis B bisa menular
lewat transfusi darah. Salah satu upaya pengamanan darah adalah uji saring terhadap
Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan HBsAg Positif metode Chemiluminescence
immunoassay (CLIA) dengan metode Rapid (ICT) pada darah pendonor. Metode
penelitian adalah Eksperimen dimana sampel diencerkan dengan 3 tingkat
pengenceran yaitu 10x, 100x dan 1000x. Pengenceran masing-masing sampel
dibandingkan dengan rapid A, B, dan C. Sampel yang digunakan adalah darah
pendonor yang positif HBsAg dengan metode CLIA cutoff 0,85 pada UTDRS
Idaman Banjarbaru. Hasil penelitian ini dari 9 sampel positif terdapat 2 dengan kadar
HBsAg sangat rendah yang oleh test Rapid dinyatakan negatif. Dengan pengenceran
10x dan 100x ditemukan 2(22,2%) negatif CLIA, dan 3(33,4%) negatif dengan
rapid. Pada pengenceran 1000x ada 2(22,2) negatif CLIA, 5(55,4%) negatif dengan
rapid. Hasil uji Fisher’s didapatkan nilai signifikansi 0,083(>0,05), berarti tidak ada
perbedaan bermakna antara hasil HBsAg metode CLIA dengan Rapid pada darah
pendonor. Kesesuaian hasil dihitung menggunakan Koefisien Kappa. Metode CLIA
dan rapid mempunyai kesesuaian hasil yang sama kuat pada pengenceran 10x,100x,
Pada pengenceran 1000x kesesuaian hasil menurun menjadi sedang. Sensitifitas
CLIA lebih baik dari rapid. Sampel yang terinfeksi HBsAg dengan kadar yang rendah
tidak bisa dideteksi oleh rapid. Untuk screening diagnose penyakit, metode rapid
masih baik digunakan, namun untuk donor kepada pasien digunakan metode yang
lebih baik yaitu CLIA yang dapat mendeteksi kadar virus yang rendah yang
menginfeksi darah pendonor.
Kata Kunci: HBsAg positif, Chemiluminescence immunoassay (CLIA), Rapid Test

ABSTRACT

DIFFERENCE BETWEEN POSITIVE HBsAg CLIA (Chemiluminescene
Immuno Assay) METHOD WITH RAPID IN DONOR BLOOD

Researchers : Gregorius Agung Wardhono
Supervisors : Wahdah Norsiah, Tini Elyn Herlina

Hepatitis B is one of the most infectious diseases compared to other types of
hepatitis. Hepatitis B can be transmitted through blood transfusions. One effort to
protect blood is a screening test for Infections Transmitted Through Blood
Transfusion (IMLTD). This study aims to determine the difference in positive
HBsAg examination results using the Chemiluminescence Immunoassay (CLIA)
method and the Rapid (ICT) method on donor blood. The research method is
experimental where the sample is diluted with 3 dilution levels, namely 10x, 100x
and 1000x. The dilution of each sample was compared with rapid A, B, and C. The
samples used were blood from donors who were positive for HBsAg using the
CLIA cutoff method of 0.85 at UTDRS Idaman Banjarbaru. The results of this
study, of the 9 positive samples, there were 2 with very low HBsAg levels which
the Rapid test declared negative. With 10x and 100x dilutions it was found that
2(22.2%) were negative for CLIA, and 3(33.4%) were negative with rapid. At
1000x dilution there were 2(22.2) negative CLIA, 5(55.4%) negative with rapid.
The results of Fisher's test obtained a significance value of 0.083 (>0.05), meaning
there was no significant difference between the HBsAg results of the CLIA and
Rapid methods in donor blood. The suitability of the results was calculated using
the Kappa Coefficient. The CLIA and rapid methods have the same strong
suitability of results at 10x, 100x dilutions. At 1000x dilution the suitability of
results decreases to moderate. CLIA sensitivity is better than rapid. Samples
infected with HBsAg at low levels cannot be detected by rapid. For disease
diagnosis screening, the rapid method is still good to use, but for patient donation, a
better method is used, namely CLIA which can detect low levels of viruses that
infect the donor's blood.
Keywords: HBsAg positive, Chemiluminescence immunoassay (CLIA), Rapid Test


Detail Information

Item Type
Penulis
Gregorius Agung Wardhono - Personal Name
Wahdah Norsiah - Personal Name
Tini Elyn Herlina - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
SKP AJ 012J/2024
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail