Zulfikar Ali As, S.KM, M.T - Pengarang
Muhammad Rifqy Septeana Putra - Pengarang
SYARIFUDIN A., S.KM,M.S - Pengarang

ABSTRAK
SKRIPSI
MUHAMMAD RIFQY SEPTEANA PUTRA
HUBUNGAN TINGKAT KEBISINGAN JALAN TRIKORA DENGAN TINGKAT KENYAMANAN HUNIAN WARGA SEKITAR
ZULFIKAR ALI AS, S.KM, M.T, SYARIFUDIN A., S.KM,M.S
xii + 64 halaman ; 12 tabel ; 4 gambar ; 11 lampiran

Pertumbuhan jumlah kendaraan berpengaruh terhadap peningkatan bising di jalan. Jalan Trikora merupakan jalur alternatif yang menghubungkan kota Banjarmasin – kota Banjarbaru – kota Martapura yang saat ini semakin banyak di lewati kendaraan roda 2, roda 4 maupun roda ≥4. Permukiman di sekitar jalan Trikora ini berpotensi mengalami pencemaran udara berupa kebisingan akibat aktivitas lalu lintas. Tujuan penelitian adalah mengetahui dan menganalisis hubungan tingkat kebisingan di permukiman sekitar Jalan Trikora terhadap tingkat kenyamanan.
Penelitian ini bersifat observasional dengan disain Cross Sectional. Kebisingan diukur pada 12 titik, terdiri dari 6 titik di ruas kanan jalan dan 6 titik di ruas kiri jalan. Pengumpulan data diperoleh dari hasil pengukuran, observasi dan wawancara.
Hasil pengukuran menunjukkan tingkat kebisingan di sisi jalan berkisar 73,5 – 79,9 dBA. Kebisingan di permukiman di prediksi berkisar antara 53,5 – 66,4 dBA. Sebanyak (61,1%) merasa nyaman, (37,0%) merasa kurang nyaman dan (1,9%) merasa tidak nyaman. Dari hasil uji statistik menggunakan uji rank spearman diperoleh nilai p=0,161 atau melebihi nilai α = 5% yang artinya tidak ada hubungan antara tingkat kebisingan dengan tingkat kenyamanan.
Untuk mereduksi bising di jalan raya yang sampai ke permukiman, masyarakat dapat melakukan beberapa upaya misalnya tidak sering membuka pintu, menanam pohon dan barrier lainnya. Peneliti selanjutnya agar dapat membuktikan hasil estimasi kebisingan dapat mengukur kebisingan di dalam rumah masyarakat.
Kata Kunci : Tingkat Kebisingan Permukiman
Kepustakaan : 39 (1984 – 2022)

Detail Informasi

Ketersediaan

File Terlampir

Citation