CD-ROM
PERBANDINGAN METODE FITOREMIDIASI ANTARA TANAMAN KAYU APU (Pistia stratiotes) DENGAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) DALAM MENURUNAKAN KADAR AMONIAK (Studi kasus limbah cair tahu)
XMLABSTRAK
SKRIPSI
ILHAM FUADI
PERBANDINGAN METODE FITOREMIDIASI ANTARA TANAMAN KAYU APU (Pistia stratiotes) DENGAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) DALAM MENURUNAKAN KADAR AMONIAK (Studi kasus limbah cair tahu)
(Arifin, S.KM, M. Kes., Sulaiman Hamzani, ST., M.T., Dr. Tien Zubaidah, S.KM, M.KL.)
xv + 48 halaman; 6 gambar ; 12 tabel + 9 lampiran
Industri tahu menghasilkan limbah cair, limbah ini mengandung zat amoniak yang dapat merusak lingkungan, oleh sebeb harus dikelola terlebih dahulu menggunakan metode fitoremediasi, tanaman yang digunakan adalah kayu apu dengan eceng gondok dikarenakan kedua tenaman ini adalah gulma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode mana yang lebih baik antara kayu apu dengan eceng gondok dalam menurunkan kadar amoniak pada limbah cair tahu.
Penelitian jenis eksperimen menggunakan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes) dengan eceng gondok (Eichhornia crassipes) untuk mengetahui penurunan kadar amoniak pada limbah cair tahu, rancangan penelitian adalah quasieksperiment dengan rancangan penelitian pre test and post test designs with two comparison treatments. Sampel terdiri atas 12 sampel kayu apu, 12 sampel eceng gondok, dan 4 sampel kontrol. Analisis data menggunakan Wilcoxon.
Hasil menunjukan pada control mengalami 27,3 persen penurunan, kayu apu dengan berat 300, 600, 900 gram mengalami penurunan 80,3, 82,7, 74,1 persen penurunan, eceng gondok dengan berat 300, 600, 900 gram mengalami penurunan 74,5, 77,7, 86,4 persen penurunan. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001 maka nilai tersebut lebih kecil dari (<) α (0,05). Menunjukan ada perbedaan antara sebelum dan sesudah proses fitoremediasi menggunakan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes) dengan eceng gondok (Eichhornia crassipes) dalam menurunkan kadar amoniak pada limbah cair tahu.
kayu apu (Pistia stratiotes) dengan eceng gondok (Eichhornia crassipes) dapat direkomendasikan menjadi alternatif untuk menurunkan kadar amoniak pada limbah cair tahu, dengan pergantian setiap 5 sampai 10 hari.
Kata kunci : Limbah cair tahu, Amoniak, Kayu apu, Eceng gondok
Kepustakaan : 47 (1994 – 2022)
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
ILHAM FUADI - Personal Name
|
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Poltekkes Kemenkes Banjarmasin : Banjarbaru., 2023 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
14/KL/2023
|
Copyright | |
Doi |