Dr. H. Juanda, S.KM, M.Kes - Pengarang
H. Imam Santoso, S.KM, M.Kes - Pengarang
KHAIRATUN NI’MAH - Pengarang

ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah

KHAIRATUN NI’MAH
PERSYARATAN DAN KONDISI FISIK RUMAH BALITA PENDERITA ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTAPURA TIMUR TAHUN 2023
(Dr. H. Juanda, S.KM, M.Kes; H. Imam Santoso, S.KM, M.Kes)
xvi + 59 halaman; 16 tabel; 10 gambar; 15 lampiran

Kondisi fisik rumah yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit ISPA. Berdasarkan data Puskesmas Martapura Timur merupakan puskesmas dengan kasus ISPA tertinggi pertama dari 25 puskesmas Kabupaten Banjar prevalensinya sebesar 11,7% (3.461 kasus). Tujuan penelitian untuk mengetahui kondisi fisik rumah balita penderita ISPA di wilayah kerja Puskesmas Martapura Timur. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi penelitian semua rumah balita penderita ISPA di 6 desa wilayah kerja Puskesmas Martapura Timur yaitu 140 rumah. Sampel dalam penelitian 104 rumah balita penderita ISPA. Jumlah sampel ditentukan secara proportional random sampling pada setiap desa. Anggota sampel diambil secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan suhu ruang tidur balita 84,6% tidak memenuhi syarat, pencahayaan alami ruang tidur balita 87,5% tidak memenuhi syarat, kelembapan ruang tidur balita 97,1% tidak memenuhi syarat, luas ventilasi ruang tidur balita 78,8% tidak memenuhi syarat. Jenis dinding kayu 75,0%, kalsiboard 19,2% dan beton 5,8%. Jenis lantai kayu 90,4%, plester 1,9% dan keramik 7,7%. Diharapkan masyarakat dapat menambah pengetahuan melalui penyuluhan yang dilakukan oleh petugas kesehatan terutama tenaga Puskesmas
Martapura Timur tentang persyaratan dan kondisi fisik rumah sehingga mampu meningkatkan kualitas fisik rumahnya dan mencegah terjadinya ISPA pada balita.

Kata Kunci : Fisik Rumah, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Balita
Kepustakaan : 44 (1999-2023)

Detail Informasi

Ketersediaan

File Terlampir

Citation