CD-ROM
Pola Resistensi Kuman Terhadap Antibiotika di Ruang Penyakit Dalam RSUD Ulin Banjarmasin
XMLABSTRAK
Pola Resistensi Kuman Terhadap Antibiotika
di Ruang Penyakit Dalam RSUD Ulin Banjarmasin
Peneliti : Zainun Mutia
Pembimbing : H. Ahmad Muhlisin, Aima Insana
Resistensi antimikroba merupakan masalah kesehatan yang mendunia. Resistensi tidak dapat dihilangkan namun dapat diperlambat dengan cara menggunakan antibiotika secara bijak. Beberapa kuman resisten antibiotik sudah banyak ditemukan di seluruh dunia, yaitu Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), Vancomycin-Resistant Enterococci (VRE), Penicillin-Resistant Pneumococci, Klebsiella pneumoniae yang menghasilkan Extended-Spectrum Beta-Lactamase (ESBL), Carbapenem-Resistant Acinetobacter baumannii. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pola Resistensi Kuman Terhadap Antibiotika di Ruang Penyakit Dalam RSUD Ulin Banjarmasin bulan Juli 2022 menggunakan metode survei analitik. Rancangan penelitian menggunakan Cross Secsional yaitu rancangan penelitian yang mencakup semua jenis penelitian yang pengukuran variabelnya hanya dilakukan satu kali dalam waktu yang sama. Terdapat 324 sampel keseluruhan dan biakan sampel darah ada 130 sampel yang terdiri dari 94 sampel negatif dan 36 sampel positif. Staphylococcus aureus (31%), Staphylococcus hominis (14%), Staphylococcus haemolyticus (11%), dan Staphylococcus cohnii (8%). Pola resistensi isolat bakteri gram positif pada sampel darah menunjukkan resisten terhadap penicillin g 92,2%, oxacillin 60%, dan tetracycline 60%. Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) penicillin g 90.9%. Pola resitensi isolat bakteri gram negatif pada sampel darah terhadap amoxicillin, ampicillin, dan cefazolin (100%). Extended-Spectrum Beta-Lactamase (ESBL) mencapai 75%.menunjukann sudah banyak antibiotik yang resisten. Perlu dilakukan penelitian secara lanjutan guna mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya resistensi antibiotik pada pasien penyakit dalam dan Sebaiknya tenaga medis rumah sakit lebih memperhatikan kebersihan dan kewaspadaan kontak antar pasien beserta alat instrumen yang digunakan ketika memeriksa pasien, serta selalu mencuci tangan dengan cara yang tepat agar dapat menghindari tingkat terjadinya healthcare-associated infections (HAIs).
Kata-kata kunci: Resistensi Antibiotik, Kuman Staphilococcus sp, Kuman Batang Gram Negatif.
ABSTRACT
Pattern of Germ Resistance to Antibiotics In the Internal Medicine Room at the Ulin Hospital in Banjarmasin
Author : Zainun Mutia
Adviser : H. Ahmad Muhlisin, Aima Insana
Antimicrobial resistance is a worldwide health problem. Resistance cannot be eliminated but can be slowed down by using antibiotics wisely. Several antibiotic-resistant bacteria have been found throughout the world, namely Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA), Vancomycin-Resistant Enterococci (VRE), Penicillin-Resistant Pneumococci, Klebsiella pneumoniae which produce Extended-Spectrum Beta-Lactamase (ESBL), Carbapenem- Resistant Acinetobacter baumannii. The purpose of this study was to determine the pattern of resistance of germs to antibiotics in the Internal Medicine Room of Ulin Hospital, Banjarmasin in July 2022 using an analytical survey method. The research design uses Cross Sectional, namely a research design that includes all types of research where variable measurements are only carried out once at the same time. There were 324 total samples and 130 blood sample cultures consisting of 94 negative samples and 36 positive samples. Staphylococcus aureus (31%), Staphylococcus hominis (14%), Staphylococcus haemolyticus (11%), and Staphylococcus cohnii (8%). Resistance pattern of gram-positive bacteria isolates in blood samples showed resistance to penicillin g 92.2%, 60% oxacillin, and 60% tetracycline. Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) penicillin g 90.9%. Resistance pattern of gram-negative bacteria isolates in blood samples to amoxicillin, ampicillin, and cefazolin (100%). Extended-Spectrum Beta-Lactamase (ESBL) reaches 75%. It shows that there are already many resistant antibiotics. Further research needs to be carried out to find out the factors that can influence the occurrence of antibiotic resistance in internal medicine patients. appropriately in order to avoid high-risk healthcare-associated infections (HAIs).
Key words: Antibiotic Resistance, Staphilococcus sp, Gram Negative Rods.
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Zainun Mutia - Personal Name
H. Ahmad Muhlisin, M.Kes - Personal Name Aima Insana, S.Si., M.Si - Personal Name H. Haitami, M.Sc - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2022 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
SKP 49AJ 2022
|
Copyright | |
Doi |