Text
EVALUASI KADAR ASAM AMINO BISKUIT TEMPE KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata (L.) Walp) IKAN SELUANG (Rasbora argyotaenia) SEBAGAI PRODUK ALTERNATIF PENCEGAH TENGKES.
XMLKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PRODI STUDI GIZI DAN DIETETIKA
PROGRAM SARJANA TERAPAN
TAHUN 2021
ABSTRAK
Skripsi
ERIKA PUSPITA
EVALUASI KADAR ASAM AMINO BISKUIT TEMPE KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata (L.) Walp) IKAN SELUANG (Rasbora argyotaenia) SEBAGAI PRODUK ALTERNATIF PENCEGAH TENGKES.
Dr. Meilla Dwi Andrestian, SP, M.Si
xv + 167 halaman + 17 tabel + 25 gambar + 32 lampiran
Tengkes adalah masalah gizi kronis yang dikenal sebagai balita pendek. Beberapa hal penting untuk mengatasi dan mencegah meningkatnya kasus tengkes pada balita, yaitu diperlukan pangan yang mempunyai sumber protein dan kalsium tinggi. Oleh karena itu, perlu diupayakan pengentasan tengkes dengan pembuatan produk sebagai alternatif pencegah tengkes. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kadar asam amino esensial dan non esensial yang terkandung pada biskuit tempe kacang tunggak ikan seluang (TIS).
Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan acak lengkap dua faktor, yaitu tepung tempe kacang tunggak (85%, 75%, 65%, dan 55%) dan tepung ikan seluang (15%, 25%, 35%, 45%). Penelitian ini meliputi 3 tahap, yaitu penelitian tahap I (uji organoleptik biskuit TIS), tahap II (uji proses hirarki analitik), dan tahap III (perbandingan antara biskuit TIS kontrol (P0) dan perlakuan terbaik). Analisis statistik hasil uji organoleptik dan uji kimia menggunakan Independent Sample T-test.
Perlakuan terpilih yang memiliki daya terima organoleptik terbaik, yaitu biskuit TIS P1 (proporsi tepung tempe kacang tunggak 85% dan tepung ikan seluang 15%). Kadar asam amino, kalsium, seng, dan fosfor biskuit TIS meningkat pada P1. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan antara biskuit TIS P0 dengan P1 terhadap warna, aroma, tekstur, rasa dan hampir semua kadar asam amino biskuit TIS. Namun, disisi lain tidak ada perbedaan yang signifikan antara biskuit TIS P0 dan P1 terhadap kadar kalsium, seng, dan fosfor. Biskuit TIS P1 dapat memenuhi 100% AKG asam amino lisin, kalsium, dan seng dengan mengkonsumsi sebanyak 4 keping biskuit atau 20 gram per hari sebagai makanan selingan. Peneliti selanjutnya dapat melakukan uji kadar asam amino, triptofan, kalsium, seng dan fosfor pada seluruh perlakuan biskuit untuk mengidentifikasi perlakuan tertentu yang menghasilkan kandungan gizi tertinggi.
Kata kunci : kacang tunggak, ikan seluang, biskuit, tengkes, asam amino.
Kepustakaan : 212 buah (2000-2021)
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
ERIKA PUSPITA - Personal Name
|
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi : Banjarbaru., 2021 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
664.029
|
Copyright | |
Doi |