HUBUNGAN PENGETAHUAN, FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN TINGGI FE, JENIS KONSUMSI MAKANAN JUNK FOOD DAN POLA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PUTRI

Detail Cantuman

Text

HUBUNGAN PENGETAHUAN, FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN TINGGI FE, JENIS KONSUMSI MAKANAN JUNK FOOD DAN POLA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PUTRI

XML

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI GIZI DAN DIETETIKA
PROGRAM SARJANA TERAPAN
TAHUN 2022
ABSTRAK
SKRIPSI
NOR WAHIDAH
HUBUNGAN PENGETAHUAN, FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN TINGGI FE, JENIS KONSUMSI MAKANAN JUNK FOOD DAN POLA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM PUTRI
(Dr. H. Mahpolah, M.Kes)
ixvii + 98 halaman + 18 tabel + 2 gambar + 14 lampiran
Provinsi Kalimantan Selatan anemia pada remaja putri sebesar 57,16%, Kabupaten Banjar sebesar 55,85%. Remaja putri dengan anemia menyebabkan kehilangan darah secara kronis dan dampaknya yaitu, menurunnya kesehatan reproduksi, kecerdasan, prestasi belajar, dan tingkat kebugaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, frekuensi konsumsi makanan tinggi Fe, jenis konsumsi makanan junk food dan pola menstruasi terhadap kejadian anemia pada remaja di pondok pesantren darussalam putri.
Jenis penelitian ini penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi semua santri di pondok pesantren darussalam putri. sampel diambil sebanyak 85 santri dengan teknik Purposive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman pada tingkat kepercayaan 95%, dan jika uji korelasi Rank Spearman tidak memenuhi syarat maka diuji dengan uji Chis-quare.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar anemia, pengetahuan sebagian besar kurang, sebagian besar jarang konsumsi makanan tinggi Fe, sebagian besar konsumsi junk food yaitu gorengan, sebagian besar siklus menstruasi dan lama menstruasi tidak teratur dan tidak normal, dan pola menstruasi sebagian besar tidak baik. Ada hubungan bermakna antara pengetahuan (p=0,000),lama menstruasi (p=0,000),pola menstruasi (p=0,000),frekuensi konsumsi makanan tinggi Fe (p=0,002),dan siklus menstruasi (p=0,004) dengan kejadian anemia, dan tidak ada hubungan bermakna antara jenis konsumsi makanan junk food dengan kejadian anemia (p=0,048).
Untuk mengurangi kejadian anemia diharapkan remaja lebih meningkatkan pengetahuan dan konsumsi makanan tinggi Fe, pihak Puskesmas bekerja sama dengan pondok untuk memberikan penyuluhan, dan pihak sekolah dapat memberikan motivasi kepada santriwati untuk mencegah terjadinya anemia.
Kata kunci : Anemia, Pengetahuan, Konsumsi Fe, Junk Food, dan Pola Menstruasi
Kepustakaan :52 buah (2011-2021)


Detail Information

Item Type
Penulis
NOR WAHIDAH - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
612.3
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail