CD-ROM
GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA TIFOID DI PUSKESMAS CEMPAKA TAHUN 2022
XMLABSTRAK
GAMBARAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA TIFOID DI
PUSKESMAS CEMPAKA
TAHUN 2022
Peneliti : Sandrina Syahrul
Pembimbing : Neni Oktiyani, H.Ahmad Muhlisin
Demam tifoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan
oleh mikroorganisme Salmonella enterica serotipe typhi, yang dikenal sebagai
Salmonella typhi. Penyakit ini masih banyak ditemukan di negara berkembang,
yaitu terdapat di daerah tropis dan subtropis salah satunya Indonesia. Leukosit
dalam darah mengalami peningkatan dan penurunan, karena mekanisme respon
tubuh terhadap patogen yang menyerang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui gambaran jumlah leukosit pada penderita Tifoid di Puskesmas
Cempaka Tahun 2022. Penelitian ini bersifat survei deskriptif dengan rancangan
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien tifoid yang
telah melakukan pemeriksaan widal dengan pemeriksaan jumlah leukosit di
Puskesmas Cempaka. Sampel penelitian ini diambil dengan secara accidental
sampling, yaitu semua pasien yang hasil widalnya positif terdiagnosis demam
tifoid dengan pemeriksaan jumlah leukosit pada bulan Februari – April Tahun
2022 di Puskesmas Cempaka. Metode pemeriksaan yang digunakan yaitu
menggunakan alat Hematologi analyzer dengan jumlah pasien subjek penelitian
20 orang. Hasil penelitian diperoleh jumlah leukosit normal sebanyak 12 orang
(60%), 8 orang (40%) dengan jumlah leukosit diatas normal dan tidak
diperolehnya jumlah leukosit dibawah normal, jumlah leukosit diperoleh dengan
rentang 5.080 – 15.060/mm3
darah. Serta faktor – faktor yang memepengaruhinya
yaitu usia, lamanya demam, konsumsi antibitoik. Diperoleh persentase jumlah
leukosit yaitu 60% jumlah leukosit normal, 40% jumlah leukosit diatas normal
dan tidak diperolehnya jumlah leukosit dibawah normal. Saran untuk masyarakat
khususnya penderita demam tifoid agar mempunyai kesadaran untuk langsung
memeriksakan diri ke dokter atau Rumah Sakit terdekat saat tubuh mulai
menimbulkan gejala seperti demam, karena apabila dibiarkan akan berpengaruh
terhadap pemeriksaan darah lengkap, salah satunya yaitu jumlah leukosit. Bagi
peneliti, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perbandingan jumlah
leukosit pada penderita tifoid sebelum dan sesudah mengkonsumsi antibiotik.
Serta jumlah subjek penelitian yang lebih besar.
Kata kunci : Jumlah leukosit, Penderita tifoid
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Sandrina Syahrul - Personal Name
Neni Oktiyani, M.Sc - Personal Name H. Ahmad Muhlisin, M.Kes - Personal Name H. Akhmad Muntaha, S.Pd., MM - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2022 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
036/KTI-ANK-2022
|
Copyright | |
Doi |