GAMBARAN NILAI HEMATOKRIT PEROKOK AKTIF DI DESA BANYUIRANG KECAMATAN BATI-BATI, KABUPATEN TANAH LAUT

Detail Cantuman

CD-ROM

GAMBARAN NILAI HEMATOKRIT PEROKOK AKTIF DI DESA BANYUIRANG KECAMATAN BATI-BATI, KABUPATEN TANAH LAUT

XML

ABSTRAK
GAMBARAN NILAI HEMATOKRIT PEROKOK AKTIF DI DESA
BANYUIRANG KECAMATAN BATI-BATI, KABUPATEN TANAH LAUT
Peneliti : Diesna Hayin Chumaida
Pembimbing : Ahmad Muhlisin, Neni Oktiyani
Merokok menjadi penyebab masalah kesehatan terbanyak di dunia.
Rokok mengandung bahan berbahaya diantaranya nikotin, tar, dan (CO) yang
dapat mempengaruhi misalnya nilai hematokrit. Hal ini dikarenakan CO
mengikat Hb dan menyebabkan kurangnya suplai oksigen ke seluruh tubuh dan
menyebabkan meningkatnya eritrosit dan berdampak pada peningkatan nilai
hematokrit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nilai
hematokrit, mengetahui persentase nilai normal atau abnormal nilai hematokrit,
dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai hematokrit pada
perokok aktif di Desa Banyuirang Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah
Laut. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif dengan metode penelitian
Cross Sectional dan populasi subjek penelitian yaitu perokok aktif yang
bekerja sebagai buruh bata di Desa Banyuirang. Teknik pengambilan sampel
menggunakan total sampling dengan kriteria merupakan perokok aktif dan
berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 35 subjek penelitian. Penelitian ini
menggunakan metode otomatis (Hematology Analyzer Mindray-BC 3200).
Hasil penelitian menunjukkan dari 35 subjek penelitian, pada 14 subjek
penelitian memiliki nilai hematokrit normal dan nilai abnormal sebanyak 21
subjek penelitian. Kesimpulan penelitian ini adalah nilai hematokrit pada
perokok aktif di Desa Banyuirang Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut
yaitu 40,6%-54,0%, persentase subjek penelitian yang nilai hematokritnya
normal adalah 40% dan nilai hematokrit abnormal sebesar 60%, kemudian
faktor-faktor yang mempengaruhi nilai hematokrit adalah lama konsumsi
rokok, jenis dan jumlah rokok yang dikonsumsi, serta konsumsi vitamin B12
dan asam folat. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan
pemeriksaan jumlah eritrosit dan nilai indeks eritrosit pada perokok aktif.
Untuk instansi pemerintah diharapkan lebih gencar dalam mensosialisasikan
tentang bahaya merokok dan bagi perokok aktif disarankan untuk mengurangi
konsumsi rokok.
Kata Kunci : Nilai Hematokrit, Perokok Aktif


Detail Information

Item Type
Penulis
Diesna Hayin Chumaida - Personal Name
H. Ahmad Muhlisin, M.Kes - Personal Name
Neni Oktiyani, M.Sc - Personal Name
Yayuk Kustiningsih, M.Kes - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
02/KTI-ANK-2022
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail