CD-ROM
Media Modifikasi Serbuk Kacang Kedelai Dengan Penambahan Kitin Sebagai Media Pengganti Sabouraud Dextrose Agar (SDA) Terhadap Pertumbuhan Jamur Trichophyton Rubrum
XMLABSTRAK
Media Modifikasi Serbuk Kacang Kedelai Dengan Penambahan Kitin Sebagai Media Pengganti Sabouraud Dextrose Agar (SDA) Terhadap Pertumbuhan Jamur Trichophyton Rubrum
Peneliti: Farahhana Adiba
Pembimbing: Ratih Dewi Dwiyanti, Aima Insana
Pertumbuhan Trichophyton rubrum pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) bersifat lambat yaitu 2-3 minggu. Diperlukan adanya media alternatif untuk mempercepat pertumbuhan. Kacang kedelai memiliki kandungan protein tinggi dan kitin merupakan polisakarida yang berikatan dengan protein sebagai nutrisi tambahan untuk memepercepat pertumbuhan Trichophyton rubrum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan Trichophyton rubrum pada media modifikasi serbuk kacang kedelai dengan penambahan kitin sebagai media pengganti Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Jenis penelitian adalah Survei Analitic dengan rancangan penelitian Studi Komparatif. Modifikasi media menggunakan serbuk kacang kedelai dan penambahan kitin dengan variasi konsentrasi 1%+10 mg, 2%+15 mg, 4%+20 mg, 6%+25 mg, dan 8%+30 mg. Hasil pengamatan makroskopik ditinjau dari pengukuran diameter koloni Trichophyton rubrum yang terbentuk selama 14 hari adalah 5,1 cm (kontrol), 5,5 cm (1%+10 mg), 4,9 cm (2%+15 mg), 4,8 cm (4%+20 mg), 4,5 cm (6%+25 mg), dan 4,4 cm (8%+30 mg). Sedangkan hasil pengamatan mikroskopik ditinjau dari waktu terbentuknya mikrokonidia dan makrokonidia adalah 14 hari (kontrol), 9 hari (1%+10 mg), 10 hari (2%+15 mg), 11 hari (4%+20 mg), 12 hari (6%+25 mg), dan 13 hari (8%+30 mg). Berdasarkan hasil uji T tidak berpasangan diperoleh sig (2-tailed) < 0.05, hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok media modifikasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media modifikasi serbuk kacang kedelai dengan penambahan kitin dapat digunakan sebagai media pengganti SDA untuk pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan spesies jamur yang berbeda, mengganti konsentrasi, atau dengan mengganti sumber nutrisi yang digunakan.
Kata Kunci: Sabouraud Dextrose Agar (SDA), kacang kedelai, kitin, Trichophyton rubrum
ABSTRACT
Modified Soybean Powder Media With The Addition Of Chitin As A Substitute For Sabouraud Dextrose Agar (SDA) Against The Growth Of Trichophyton Rubrum
Researcher: Farahhana Adiba
Mentors: Ratih Dewi Dwiyanti, Aima Insana
The growth of Trichophyton rubrum on Sabouraud Dextrose Agar (SDA) media is slow (2-3 weeks). An alternative media is needed to accelerate growth. Soybeans have a high protein content and chitin is a polysaccharide that binds to protein as additional nutrients to accelerate the growth of Trichophyton rubrum. This research is used to determine the growth of Trichophyton rubrum on modified soybean powder media with the addition of chitin as a substitute for Sabouraud Dextrose Agar (SDA). The type of research is an analytical survey with a comparative study research design. Modification of the media used soybean powder and the addition of chitin with varying concentrations of 1%+10 mg, 2%+15 mg, 4%+20 mg, 6%+25 mg, and 8%+30 mg. The results of macroscopic observations in terms of measuring the diameter of the Trichophyton rubrum colonies formed for 14 days were 5.1 cm (control), 5.5 cm (1%+10 mg), 4.9 cm (2%+15 mg), 4, 8 cm (4%+20 mg), 4.5 cm (6%+25 mg), and 4.4 cm (8%+30 mg). While the results of microscopic observations in terms of the time of formation of microconidia and macroconidia were 14 days (control), 9 days (1%+10 mg), 10 days (2%+15 mg), 11 days (4%+20 mg), 12 days (6%+25 mg), and 13 days (8%+30 mg). Based on the results of the Independent-sample T Test where the sig value < 0.05, this indicates that there is a significant average difference between the control group and the modified media group. The conclusion of this study is that modified media of soybean powder with the addition of chitin can be used as a substitute for SDA for the growth of Trichophyton rubrum. This research can be continued by using different fungal species, changing the concentration, or by changing the source of nutrients used.
Keyword: Sabouraud Dextrose Agar (SDA), soybean, chitin, Trichophyton rubrum
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Farahhana Adiba - Personal Name
Dra. Ratih Dewi Dwiyanti, M. Kes - Personal Name Aima Insana, S.Si., M.Si - Personal Name H. Ahmad Muhlisin, M.Kes - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2022 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
042/SKP-ANK-2022
|
Copyright | |
Doi |