CD-ROM
PAPARAN KEBISINGAN PADA TENAGA KERJA PABRIK PENGGILINGAN PADI DI KEC. JARO KAB. TABALONG TAHUN 2022
- Bagikan:
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI
PROGRAM DIPLOMA III
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2022
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
Risma Hasnida Mukaramah
PAPARAN KEBISINGAN PADA TENAGA KERJA PABRIK PENGGILINGAN PADI DI KEC. JARO KAB. TABALONG TAHUN 2022
(Dr. Junaidi, S.KM, M.S dan H. M. Pahruddin, S.KM, M.KL)
xiv + 47 Halaman; 17 Tabel; 1 Gambar; 8 Lampiran
Produksi padi di Kabupaten Tabalong mengalami peningkatan tiap tahunnya dan produksi padi kedua tertinggi se Kabupaten Tabalong terletak di Kecamatan Jaro. Dengan peningkatan ini tentunya juga menyebabkan kebisingan meningkat akibat proses penggilingan padi yang berpotensi menimbulkan kebisingan akibat mesin-mesin yang dioperasikan dan dapat menyebabkan gangguan-gangguan seperti gangguan komunikasi, fisiologis dan psikologis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui paparan kebisingan dan keluhan subyektif yang dirasakan tenaga kerja pabrik penggilingan padi di Kec. Jaro Kab. Tabalong. Desain penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan pengukuran. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua pekerja di bagian produksi pabrik penggilingan padi di Kec. Jaro Kab. Tabalong yang berjumlah 11 orang yang di ambil dari 5 pabrik penggilingan padi yang terletak di desa Solan, Sabah, Muang 1, Muang 2, dan Namun di Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua tenaga kerja terpapar bising melebihi NAB dengan tingkat kebisingan tertinggi sebesar 95,3 dBA dan tingkat kebisingan terendah sebesar 90,28 dBA. Keluhan subyektif yang banyak dirasakan tenaga kerja adalah gangguan komunikasi sebanyak 27,3% tenaga kerja dan gangguan psikologis sebanyak 18,2%. Gangguan komunikasi paling besar dikeluhkan karena gangguan komunikasi dirasakan secara langsung pada saat tenaga kerja bekerja.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak paparan kebisingan terhadap tenaga kerja adalah dengan menggunakan alat pelindung telinga seperti ear plug dan ear muff. Pemilihan alat pelindung telinga disesuaikan dengan tingkat kebisingan. Sedangkan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi bising pada mesin adalah dengan melakukan perawatan mesin seperti memberi pelumas secara teratur atau ganti oli mesin secara berkala yaitu setiap 250 jam kerja agar seluruh komponen yang bersinggungan pada mesin bisa dilumasi dengan baik.
Kata kunci : paparan kebisingan, pabrik penggilingan padi, keluhan subyektif
Kepustakaan : 25 (1997-2021)
MINISTRY OF HEALTH OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
HEALTH POLYTECHNIC OF BANJARMASIN
SANITATION STUDY PROGRAM
PROGRAM DIPLOMA HII
DEPARTMENT OF ENVIRONMENTAL HEALTH
YEAR 2022
ABSTRACT
Scientific Papers
Risma Hasnida Mukaramah
EXPOSURE TO NOISE TO WORKERS OF RICE MILLNING FACTORIES IN KEC. JARO KAB. TABALONG YEAR 2022
(Dr. Junaidi, S.KM, M.S and H. M. Fahruddin, S.KM, M.KL)
xiv + 47 Pages; 17 Tables; I Image; 8 Attachments
Rice production in Tabalong Regency has increased every year and the second highest rice production in Tabalong Regency is located in Jaro District. With this increase, of course, it also causes noise to increase due to the rice milling process which has the potential to cause noise due to the machines being operated and can cause disturbances such as communication, physiological and psychological disorders.
This study aims to determine the exposure to noise and subjective complaints felt by the workers of the rice mill factory in the district. Jaro Kab. Tabalong. The design of this study was observational with a cross sectional design. Methods of data collection is done by means of observation, interviews and measurements. The population and samples in this study were all workers in the production division of the rice mill in the district. Jaro Kab. Tabalong, totaling 11 people, were taken from 5 rice mills located in the villages of Solan, Sabah, Muang 1, Muang 2, and But in Jaro District, Tabalong Regency.
The results showed that all workers were exposed to noise exceeding the NAV with the highest noise level of 95.3 dBA and the lowest noise level of 90.28 dBA. Subjective complaints that are felt by many workers are communication disorders as much as 27.3% of workers and psychological disorders as much as 18.2%. The biggest complaints about communication disorders are because communication disorders are felt directly when the workforce is working.
Efforts that can be made to reduce the impact of noise exposure on the workforce are by using ear protection devices such as ear plugs and ear muffs. The selection of ear protection equipment is adjusted to the noise level. Meanwhile, efforts that can be made to reduce engine noise are to carry out engine maintenance such as regularly lubricating or changing engine oil regularly, i.e. every 250 working hours so that all components that come into contact with the engine can be properly lubricated.
Keywords : exposure to noise, rice mills, subjective complaints
Literature : 25 (1997-2021)
Detail Information
| Item Type | |
|---|---|
| Penulis |
RISMA HASNIDA MUKARAMAH - Personal Name
Dr. JUNAIDI, S.KM.MS - Personal Name H. M. Pahruddin, S.KM, M.KL - Personal Name Rahmawati, S.KM, M.Kes - Personal Name |
| Student ID | |
| Dosen Pembimbing | |
| Penguji | |
| Kode Prodi PDDIKTI | |
| Edisi | |
| Departement | |
| Kontributor | |
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | Jurusan kesehatan lingkungan : Banjarbaru., 2022 |
| Edisi | |
| Subyek | |
| No Panggil |
078/KTI-KL/2022
|
| Copyright | |
| Doi |