Text
Keberadaan Telur Nematoda Usus Pada Sayuran Mentah Kemangi (Ocimum basilicum) dan Selada (Lactusa sativa) di Perkebunan Wilayah Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru Tahun 2022
XMLKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI
PROGRAM DIPLOMA TIGA
KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2022
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
LISTYA NUR OKSAFIANNY
KEBERADAAN TELUR NEMATODA USUS PADA SAYURAN MENTAH
KEMANGI (Ocimum basilicum) DAN SELADA (Lactusa sativa)
DI PERKEBUNAN WILAYAH KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU TAHUN 2022
(Rahmawati, S.KM, M.Kes dan Erminawati, S.Pd, M.Pd)
xv + 53 halaman + 6 tabel + 13 gambar + 14 lampiran
Kota Banjarbaru merupakan salah satu kota di Provinsi Kalimantan Selatan yang memiliki banyak wilayah perkebunan yang belum diteliti mengenai kontaminasi telur nematoda usus pada sayuran. Salah satu perkebunan di kota Banjarbaru adalah perkebunan di daerah Landasan Ulin Utara, Kec. Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kondisi tanah di perkebunan cenderung lembab dan gembur sehingga lingkungannya sesuai untuk perkembangan STH. Kemangi dan selada termasuk jenis sayuran dekat dengan tanah dan dikonsumsi secara mentah yang berpotensi menjadi perantara parasit ataupun nematoda usus yang dapat menginfeksi tubuh manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya keberadaan telur nematoda usus pada sayur kemangi dan selada yang ditanam oleh petani diperkebunan kecamatan Liang Anggang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel yang diambil adalah sayur kemangi dan selada dengan jumlah sampel masing-masing 6 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemeriksaan telur cacing pada sayur di laboratorium dengan menggunakan metode sedimentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya telur nematoda usus pada sayur kemangi dan selada yang ditanam oleh petani diperkebunan wilayah kecamatan Liang Anggang kota Banjarbaru. Telur nematoda usus tidak ditemukan dikarenakan rata-rata penduduk yang bermukim disekitar perkebunan sudah memiliki toilet pribadi dirumah masing-masing dan pendistribusian air bersih menggunakan PDAM.
Kepada petani diharapkan agar tetap mempertahankan cara penanganan sayur yang baik dan kebersihan kebun serta pada saat bekerja maupun setelah bekerja dengan selalu menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan. Agar tidak terjadi adanya kontaminasi telur nematoda usus pada sayur yang ditanam.
Kata kunci : Nematoda usus, sayuran mentah.
Kepustakaan : 39 (2006 – 2021).
MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC INDONESIAN
HEALTH POLYTECHNIC BANJARMASIN
SANITATION STUDY PROGRAM
DIPLOMA THREE PROGRAM
ENVIRONMENTAL HEALTH
YEAR 2022
ABSTRACT
Scientific paper
LISTYA NUR OKSAFIANNY
THE PRESENCE OF INTESTINAL NEMATODE EGGS IN RAW VEGETABLES
BASIL (Ocimum basilicum) and LETTUCE (Lactusa sativa)
IN THE PLANTATION OF LIANG ANGGANG SUB-DISTRICT, BANJARBARU CITY IN 2022
(Rahmawati, S.KM, M.Kes and Erminawati, S.Pd, M.Pd)
xv + 53 pages + 6 tables + 13 pictures + 14 attachments
Banjarbaru City is one of the cities in South Kalimantan Province which has many plantation areas that have not been studied regarding contamination of intestinal nematode eggs in vegetables. One of the plantations in the city of Banjarbaru is a plantation in the Landasan Ulin Utara area, Kec. Liang Anggang, Banjarbaru City, South Kalimantan. The soil in plantations tends to be moist and loose so that the environment is suitable for the development of STH. Basil and lettuce are vegetables that are close to the ground and consumed raw which can potentially become intermediaries for parasites or intestinal nematodes that can infect the human body.
This study was aimed to determine the presence or absence of intestinal nematode eggs planted by farmers in the Liang Anggang sub-district plantation. This type of research was descriptive. The samples taken were basil and lettuce with 6 samples each. Data was collected by examining worm eggs on vegetables in the laboratory using the sedimentation method.
The results showed that no intestinal nematode eggs were found in the basil and lettuce vegetables grown by farmers in the plantation area of Liang Anggang sub-district, Banjarbaru city. Intestinal nematode eggs were not found because the average population living around the plantation already has a private toilet in their respective homes, and the distribution of clean water of using PDAM.
Farmers are expected to maintain good handling of vegetables and garden hygiene as well as when working and after work by always maintaining personal hygiene such as washing hands. In order to avoid contamination of intestinal nematode eggs on the vegetables grown.
Keywords: Nematode eggs, raw vegetables.
Libraries: 39 (2006 – 2021).
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
LISTYA NUR OKSAFIANNY - Personal Name
Rahmawati, S.KM, M.Kes - Personal Name Erminawati, S.Pd, M.Pd - Personal Name Dr. Isnawati, S.KM, M.Kes - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi |
Publish
|
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan kesehatan lingkungan : Banjarbaru., 2022 |
Edisi |
Publish
|
Subyek | |
No Panggil |
008/KTI-KL/2022
|
Copyright | |
Doi |