HUBUNGAN TINGKAT KEBISINGAN DENGAN TINGKAT KENYAMANAN HUNIAN MASYARAKAT DI KELURAHAN BANGKAL

Detail Cantuman

CD room

HUBUNGAN TINGKAT KEBISINGAN DENGAN TINGKAT KENYAMANAN HUNIAN MASYARAKAT DI KELURAHAN BANGKAL

XML

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI SANITASI LINGKUNGAN
PROGRAM SARJANA TERAPAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2022
ABSTRAK
SKRIPSI
RULLY SAPWANDI
HUBUNGAN TINGKAT KEBISINGAN DENGAN TINGKAT KENYAMANAN HUNIAN RUMAH MASYARAKAT DI KELURAHAN BANGKAL
(Dr. Junaidi, S.KM., M.S dan Zulfikar Ali As, S.KM., M.T)
xvi + 65 halaman; 15 tabel; 4 gambar + 11 lampiran
Rumah merupakan tempat tinggal untuk beristiahat. Sekarang ini banyak rumah yang berada di tepi jalan raya. Hal ini membuat rumah berpotensi menerima bising yang lebih akibat arus lalu lintas di jalan raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kebisingan dengan tingkat kenyamanan hunian rumah masyarakat di kelurahan bangkal.
Penelitian ini bersifat observasional dengan desain potong lintang. Jumlah titik sampel pengukuran kebisingan ada 12 titik sampel sedangkan Sampel tingkat kenyamanan adalah rumah yang berbatasan langsung dengan jalan yan berjumlah 77 rumah. Pengukuran tingkat kebisingan menggunakan alat sound level meter, sedangkan pengukuran kepadatan lalu lintas menggunakan kompas dan counter. Hubungan kedua variabel dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa volume arus lalu lintasberkisar dari 334 smp/jam sampai 402 smp/jam. tingkat kebisingan tertinggi terjadinya TS-7 yaitu, 65,7 dBA dan terendah pada TS-9 yaitu, 61,7 dBA. Dari 12 titik sampel pengukuran kebisingan seluruhnya melebihi baku mutu menurut peraturan gubernur Kalimantan selatan nomor 53 tahun 2007 dan hubungan tingkat kebisingan dengan tingkat keyamanan rata-rat merasa kurang nyaman sebanyak 68 KK dengan persentase 88%, merasa tidak nyaman sebanyak 9 KK dengan perentase 12% dan tidak ada masyarakat yang merasa nyaman dan sangat tidak nyaman
Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kebisingan yang ditimbulkan dari lalu lintas jalan raya adalah dengan memasang gorden dari bahan yang tebal pada jendela dan pintu rumah, menanam pohon, menanam tanamant hias di pot dan bisa juga membangun tembok buatan
Kata Kunci : Kebisingan, Kepadatan Lalu Lintas, Kenyamanan
Kepustakaan : 35 (1993-2021)

MINISTRY OF HEALTH OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
BANJARMASIN HEALTH POLYTECHNIC
ENVIRONMENTAL SANITATION STUDY PROGRAM
APPLIED UNDERGRADUATE PROGRAM
ENVIRONMENTAL HEALTH
YEAR 2022
ABSTRACT

THESIS
RULLY SAPWANDI
CORRELATION OF NOISE LEVEL WITH COMMUNITY HOUSING COMFORT LEVEL IN VILLAGE BANGKAL
(Dr. Junaidi, S.KM., M.S and Zulfikar Ali As, S.KM., M.T)
xvi + 65 pages; 15 tables; 4 images + 11 attachments
Home is a place to stay for rest. Today many houses are on the edge of the highway. This makes the house potentially receive more noise due to traffic flow on the highway. This study aims to determine the relationship between the noise level and the comfort level of residential homes in the Bangkal sub-district.
This study is an observational study with a cross-sectional design. The number of sample points for noise measurement is 12 sample points, while the comfort level sample is a house directly adjacent to the road, totaling 77 houses. The measurement of noise level uses a sound level meter, while the measurement of traffic density uses a compass and counter. The relationship between the two variables was analyzed using the Spearman correlation test.
The results showed that the volume of traffic flow ranged from 334 smp/hour to 402 smp/hour. The highest noise level occurred in TS-7, namely, 65.7 dBA and the lowest was in TS-9, namely, 61.7 dBA. Of the 12 sample points of noise measurement, all of them exceed the quality standard according to the South Kalimantan governor's regulation number 53 of 2007 and the correlation between noise level and comfort level on average is 68 households with a percentage of 88%, 9 households feel uncomfortable with a percentage of 12% and no society feels comfortable and very uncomfortable
Efforts that can be made to minimize noise caused by road traffic are to install curtains of thick material on the windows and doors of houses, plant trees, plant ornamental plants in pots and can also build artificial walls.
Keywords: Noise, Traffic Density, Convenience
Literature :35 (1993-2021) 


Detail Information

Item Type
Penulis
RULLY SAPWANDI - Personal Name
Dr. Junaidi, S.KM, M.S - Personal Name
Zulfikar Ali As, S.KM, M.T - Personal Name
M.Pahruddin, S.KM, M.KL. - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Jurusan kesehatan lingkungan : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
001/KL-SKP/2022
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail