CD-ROM
PENGARUH MASA SIMPAN TERHADAP KADAR KEASAMAN MADU HUTAN (Apis dorsata)
XMLABSTRAK
PENGARUH MASA SIMPAN TERHADAP KADAR KEASAMAN MADU
HUTAN (Apis dorsata)
Penelitian : Nur Hikmah
Pembimbing : Haitami, Nurlailah
Sifat fisik dan kadar keasaman madu hutan menjadi salah satu penunjang
kualitas suatu madu. Madu yang baik dapat ditinjau dari kualitas madu yang sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Oleh karena itu, penelitian ini betujuan
untuk mengetahui kualitas madu hutan dari desa Pepara, kabupaten Paser,
Kalimantan Timur pada berbagai masa simpan 0 bulan (Oktober), 1 bulan
(November), 2 bulan (Desember). Parameter yang diuji pada penelitian ini adalah
oragnoleptik dan analisa kadar keasaman pada madu. Jenis penelitian ini adalah
quasi experiment atau eksperimen semu dan metode yang digunakan adalah titrasi
alkalimetri. Kadar keasaman pada madu telah ditetapkan SNI minimal 50 mek
NaOH/kg, hasil pengujian kualitas madu yang didapatkan yaitu 0 bulan sebesar
24.6930 mek NaOH/Kg, 1 bulan sebesar 29.4205 mek NaOH/Kg dan 2 bulan
sebesar 38.80981 mek NaOH/Kg yang berarti kulaitas madu yang didapatkan di
desa Pepara masih memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan hasil
uji statistik Regresi Linier Berganda pada tabel ANOVA untuk mengetahui
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, didapatkan nilai signifikasi < α
(0,000 < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh masa simpan terhadap
kadar keasaman madu hutan. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukkan
pengukuran kadar gula preduksi, kadar air, kadar abu, dan Hydorxy Methyl
Furfuraldehyde (HMF). Saran kepada konsumen sebaiknya madu tidak disimpan
lebih dari 3 bulan.
Kata kunci : Madu Hutan, Kadar Keasaman, Masa Simpan.
ix
ABSTRACT
EFFECT OF STORAGE ON ACIDITY LEVEL OF FOREST HONEY (Apis
dorsata)
Author: Nur Hikmah
Menthor: Haitami, Nurlailah
The physical properties and acidity of forest honey are one of the supporting
factors for the quality of honey. Good honey can be seen from the quality of honey
in accordance with the Indonesian National Standard (SNI). Therefore, this study
aims to determine the quality of forest honey from Pepara village, Paser district,
East Kalimantan at various storage periods of 0 months (October), 1 month
(November), 2 months (December). The parameters tested in this study were
oragnoleptic and acidity analysis in honey. This type of research is quasiexperimental and the method used is alkalimetric titration. The acidity level in
honey has been determined by SNI of at least 50 mek NaOH/kg, the results of the
honey quality test obtained are 0 months at 24.6930 mek NaOH/Kg, 1 month at
29.4205 mek NaOH/Kg and 2 months at 38.80981 mek NaOH/Kg which means
quality. honey obtained in Pepara village still meets the Indonesian National
Standard (SNI). Based on the results of the Multiple Linear Regression statistical
test in the ANOVA table to determine the effect of the independent variable on the
dependent variable, the significance value was < (0.000 < 0.05). So it can be
concluded that there is an effect of shelf life on the acidity of forest honey. Further
researchers are advised to measure reducing sugar content, moisture content, ash
content, and Hydorxy Methyl Furfuraldehyde (HMF). Suggestions to consumers
that honey should not be stored for more than 3 months.
Keywords : Forest Honey, Acidity Level, Shelf Life
Detail Information
Item Type | |
---|---|
Penulis |
Nur Hikmah - Personal Name
H. Haitami, M.Sc - Personal Name Dra. Nurlailah, Apt., M.Si. - Personal Name H. Akhmad Muntaha, S.Pd., MM - Personal Name |
Student ID | |
Dosen Pembimbing | |
Penguji | |
Kode Prodi PDDIKTI | |
Edisi | |
Departement | |
Kontributor | |
Bahasa |
Indonesia
|
Penerbit | Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru., 2022 |
Edisi | |
Subyek | |
No Panggil |
ANK/ 35 SKP 2022
|
Copyright | |
Doi |