CD-ROM
KUALITAS EFFLUENT IPAL INDUSTRI KARET PT. X KABUPATEN KAPUAS KALIMANTAN TENGAH
- Bagikan:
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM DIPLOMA III
KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2022
ABSTRAK
Karya Tulis Ilmiah
CAMELIA HABIBAH
KUALITAS EFFLUENT IPAL INDUSTRI KARET PT. X KABUPATEN
KAPUAS KALIMANTAN TENGAH
(Arifin, S. KM, M. Kes dan Ir. Sulaiman Hamzani, ST., MT)
xvi + 57 halaman ; 10 tabel ; 4 gambar ; 13 lampiran
Pencemaran sungai dapat terjadi karena pengaruh kualitas air limbah yang
melebihi baku mutu air limbah, disamping itu juga ditentukan oleh debit air
limbah yang dihasilkan. Limbah yang telah diolah pada IPAL langsung dibuang
ke sungai, jika kadar TSS (Total Suspended Solid) melebihi baku mutu maka
dalam jangka yang panjang dapat berpengaruh terhadap pendangkalan sungai dan
juga kekeruhan. Sedangkan jika kadar amoniak melebihi baku mutu dapat
menyebabkan bau, pertumbuhan mikroba tak terkendali, dan kematian ikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas effluent IPAL
industri karet PT. X Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah berdasarkan
parameter TSS (Total Suspended Solid) dan Amoniak.
Desain penelitian ini bersifat deskriptif. Untuk mengumpulkan data debit effluent
air limbah menggunakan metode apung. Sampel air limbah diperoleh dari 1 titik
dengan campuran beberapa sampel diwaktu yang berbeda. Metode pemeriksaan
TSS (Total Suspended Solid) dan Amoniak menggunakan metode fotometri.
Hasil penelitian rata-rata debit effluent air limbah industri karet PT. X Kabupaten
Kapuas pada hari pertama yaitu 0,30 m3/det atau 21,6 m3/ton dalam sehari. Pada
hari kedua rata-rata debit/hari yaitu 0,029 m3/det atau 23,86 m3/ton dan hari ketiga
yaitu 0,026 m3/det atau 21,39 m3/ton. Pemeriksaan rata-rata kadar TSS (Total
Suspended Solid) yaitu 99,9 mg/L dan Amoniak 0,20 mg/L.
Pengukuran dan pemeriksaan yang dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata debit
effluent air limbah, parameter TSS (Total Suspended Solid) dan Amoniak
memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan walaupun dibeberapa pemeriksaan
pada TSS (Total Suspended Solid) terdapat hasil yang melebihi baku mutu. Saran
yang diberikan yaitu menerapkan metode fitoremediasi menggunakan tanaman
Thypa Angustifolia untuk menurunkan kadar TSS (Total Suspended Solid) dalam
air limbah dan menerapkan teknik remediasi TSS pada limbah cair karet dengan
media filter dan tanaman air.
Kata Kunci : Air Limbah, Debit, Kualitas Effluent IPAL
Kepustakaan : 28 (2009 – 2022)
MINISTRY OF HEALTH REPUBLIC INDONESIA
HEALTH POLYTECHNIC BANJARMASIN
SANITATION STUDY PROGRAM
DIPLOMA THREEPROGRAM
ENVIRONMENTAL HEALTH
YEAR 2022
ABSTRACT
Scientific Papers
CAMELIA HABIBAH
EFFLUENT QUALITY OF WWTP RUBBER INDUSTRY PT. X KAPUAS
REGENCY, CENTRAL KALIMANTAN
(Arifin, S. KM, M. Kes and Ir. Sulaiman Hamzani, ST., MT)
xvi + 57 pages ; 10 tables ; 4 pictures ; 13 attachments
River pollution can occur due to the influence of the quality of wastewater that
exceeds the quality standard of wastewater, besides that it is also determined by
the discharge of the generated wastewater. Waste that has been treated at the
WWTP is directly discharged into the river, if the TSS (Total Suspended Solid)
level exceeds the quality standard, in the long term it can affect river silting and
also turbidity. Meanwhile, if the ammonia level exceeds the quality standard, it
can cause odor, uncontrolled microbial growth, and fish death. This study aims to
determine the description of quality effluent WWTP industri karet PT. X Kapuas
Regency, Central Kalimantan based on TSS (Total Suspended Solid) and
Ammonia parameters.
This research design is descriptive. To collect waste water effluent discharge data
using the floating method. Wastewater samples were obtained from 1 point with a
mixture of several samples at different times. The method of examination of TSS
(Total Suspended Solid) and Ammonia using the photometric method.
The results of the study on the average effluent discharge of the rubber industry
waste water of PT. X Kapuas Regency on the first day is 0.30 m3/s or 21.6 m3/ton
in a day. On the second day the average discharge/day is 0.029 m3/s or 23.86
m3/ton and the third day is 0.026 m3/s or 21.39 m3/ton. The average TSS (Total
Suspended Solid) level is 99.9 mg/L and Ammonia is 0.20 mg/L.
The measurements and examinations carried out showed that the average effluent
discharge of wastewater, TSS (Total Suspended Solid) and Ammonia parameters
met the predetermined quality standards even though in some examinations on
TSS (Total Suspended Solid) there were results that exceeded the quality
standards. The advice given is to apply the phytoremediation method using the
Thypa Angustifolia plant to reduce TSS (Total Suspended Solid) levels in
wastewater and apply the TSS remediation technique to rubber liquid waste with
filter media and aquatic plants.
Keywords : Wastewater, Discharge, Effluent Quality of WWTP
Bibliography : 28 (2009 – 2022)
Detail Information
| Item Type | |
|---|---|
| Penulis |
Camelia Habibah - Personal Name
Arifin, S. KM, M. Kes - Personal Name Ir. Sulaiman Hamzani, ST., MT - Personal Name H. Hardiono, S.KM, M. Kes - Personal Name |
| Student ID | |
| Dosen Pembimbing | |
| Penguji | |
| Kode Prodi PDDIKTI | |
| Edisi |
Publish
|
| Departement | |
| Kontributor | |
| Bahasa |
Indonesia
|
| Penerbit | Jurusan kesehatan lingkungan : Banjarbaru., 2022 |
| Edisi |
Publish
|
| Subyek | |
| No Panggil |
018/KTI-KL-2022
|
| Copyright | |
| Doi |