PENGARUH LAMA PENYIMPANAN JAMU BERAS KENCUR TERHADAP PERTUMBUHAN KAPANG

Detail Cantuman

CD-ROM

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN JAMU BERAS KENCUR TERHADAP PERTUMBUHAN KAPANG

XML

ABSTRAK
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN JAMU BERAS KENCUR
TERHADAP PERTUMBUHAN KAPANG
Peneliti : FX. Agung Pinto Laksono
Pembimbing : Ratih Dewi Dwiyanti, Rifqoh

Pada masa pandemi Covid-19, masyarakat mulai menjaga kesehatannya,
dengan cara penggunaan jamu sebagai alternatif pengobatan. Salah satu jenis jamu
yang digunakan ialah jamu beras kencur karena memiliki khasiat untuk
menambah stamina, penambah nafsu makan, menghilangkan rasa pegal-pegal dan
gangguan batuk. Dalam Permenkes RI No. 007 tahun 2012 jamu gendong seperti
jamu beras kencur tidak memerlukan izin edar. Kualitas jamu yang dihasilkan
belum dapat dipastikan layak dari cemaran mikroba khususnya pada kapang,
angka kapang khamir pada jamu beras kencur harus sesuai standar BPOM Nomor
32 Tahun 2019 yaitu AKK < 103 Koloni/mL. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap
pertumbuhan kapang dengan perlakuan penyimpanan 0 jam, 4 jam, 8 jam, 12 jam
dan 24 jam di suhu ruang dan jenis kapang yang tumbuh. Jenis Penelitian ini
adalah Quasi Experiment dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Postest
Design. Hasil penelitian ini didapatkan nilai rata-rata AKK yaitu 0 jam 0,2x100
koloni/mL, 4 jam 0,4x100
koloni/mL, 8 jam 0,4x100
koloni/mL. 12 jam 0,8x100
koloni/mL dan 24 jam 2,2x100
koloni/mL. Dari hasil tersebut dinyatakan bahwa
jamu beras kencur memenuhi syarat standar BPOM Nomor 32 Tahun 2019 yaitu
AKK < 103 Koloni/mL. Hasil uji Kruskall Wallis diperoleh nilai sig 0,286
disimpulkan tidak ada pengaruh lama penyimpanan jamu beras kencur terhadap
pertumbuhan kapang. Hasil identifikasi pada jamu beras kencur didapatkan
spesies jamur, yaitu Aspergillus flavus, Aspergillus niger dan Penicillium sp.
Saran bagi peneliti selanjutnya, dapat meneliti pengaruh lama penyimpanan
terhadap pertumbuhan kapang pada jenis jamu lain.
Kata Kunci : Jamu Beras Kencur, Angka Kapang Khamir, Identifikasi Kapang
Khamir
ABSTRACT
EFFECT OF STORAGE TIME OF JAMU BERAS KENCUR ON MOLD
GROWTH
Researcher: FX. Agung Pinto Laksono
Mentor : Ratih Dewi Dwiyanti, Rifqoh
During the Covid-19 pandemic, people began to maintain their health, by
using herbal medicine as an alternative treatment. One type of herbal medicine
used is jamu beras kencur because it has properties to increase stamina, increase
appetite, and relieve aches and cough disorders. In the Regulation of the Minister
of Health of the Republic of Indonesia No. 007 of 2012 carrying herbs such as
jamu beras kencur does not require marketing authorization. The quality of the
herbal medicine produced has not been confirmed as feasible from microbial
contamination, especially in molds, the number of yeast molds in the jamu beras
kencur must comply with BPOM standards Number 32 of 2019 namely AKK <
103
colonies/mL. This study aimed to determine the effect of the storage time of
jamu beras kencur on mold growth with storage treatments of 0 hours, 4 hours, 8
hours, 12 hours, and 24 hours at room temperature. This type of research is a Quasi
Experiment with a research design of One Group Pretest-Postest Design. The
results of this study showed that the average AKK value was 0 hours 0.2x100
colonies/mL, 4 hours 0.4x100
colonies/mL, 8 hours 0.4x100
colonies/mL. 12 hours
0.8x100
colonies/mL and 24 hours 2.2x100
colonies/mL. These results stated that
the jamu beras kencur met the BPOM standard requirements Number 32 of 2019
which was AKK <103 Colonies/mL. The results of the Kruskal Wallis test
obtained a sig value of 0.286, it was concluded that there was no effect of storage
time for the jamu beras kencur on the growth of molds. The identification results
on the jamu beras kencur obtained fungal species, namely Aspergillus flavus,
Aspergillus niger, and Penicillium sp. Suggestions for further researchers can
examine the effect of storage time on mold growth in other types of herbal
medicine.
Keyword: Jamu Beras Kencur, The Number of Yeast Molds, Yeast Mold
Identification


Detail Information

Item Type
Penulis
FX. Agung Pinto Laksono - Personal Name
Dra. Ratih Dewi Dwiyanti, M. Kes - Personal Name
Rifqoh, M.Sc - Personal Name
Aima Insana, S.Si., M.Si - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edisi
Departement
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Jurusan Analis Kesehatan : Banjarbaru.,
Edisi
Subyek
No Panggil
ANK/ 03 SKP 2022
Copyright
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail